MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispursip) Kabupaten Mamuju resmi meluncurkan aplikasi perpustakaan digital.
Diketahui, aplikasi Perpustakaan Digital itu bernama “Dispursip Kab. Mamuju.” Dimana pada aplikasi tersebut terdapat tiga ribu koleksi buku digital.
Dimana, para Warga Mamuju boleh meminjam buku elektronik itu kapan dimana pun tanpa ribet cukup dengan mendownload di Aplikasi Play Store lalu login dengan menggunakan akun sementara. Username dan password-nya memakai kata test1. Setelah masuk, tinggal memilih bacaan yang diinginkan di menu Buku Saya.
Aplikasi buku digital tersebut telah menyediakan beragam kategori. Mulai dari kesehatan, pendidikan, olahraga, desain, hukum, bisnis, kuliner, serta kategori lainnya.
Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Mamuju, Fauzan Basir menyampaikan, dengan hadirnya buku aplikasi digital ini, pihak Dispusip Mamuju menjamin koleksi bukunya ramah anak dan bebas konten pornografi. Sangat sesuai untuk segala usia. Semua buku pun terbitan terbaru.
Fauzan menambahkan, proses peminjaman buku digital tersebut, cukup sederhana saja. Masyarakat hanya perlu mengklik ikon pinjam. Buku pun masuk dalam daftar bacaan. Jika tak tersedia, berarti buku itu telah dipinjam. Setelah sepekan, buku tersebut otomatis dikembalikan.
Fauzan Basir menjelaskan, dunia saat ini terus bergerak maju dimana semuanya sudah berbasis elektronik. Termasuk sistem pemerintahan yang sudah mengimplementasikan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Pakta di lapangan, masyarakat saat ini cenderung menggunakan gadget. Bermain game, sosial media, hingga berbelanja pun berbasis elektronik.
“Kita tidak boleh membelakangi realitas itu, untuk relevan di dunia digital, pilihannya yah, perpustakaan digital. Di samping itu, kami juga tetap bergerak dengan buku-buku cetak. Kami ada mobil layanan perpustakaan keliling, gerobak baca, di sekolah-sekolah,”pungkasnya.
Menurutnya, penyediaan aplikasi itu tidak lepas dari kebijakan Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi. Kata Fauzan, melalui tagline “Membaca Itu Keren, Bupati Mamuju berupaya untuk memastikan seluruh masyarakat tersentuh bacaan.
“Maka itu, Dispursip Mamuju mengambil inisiatif untuk bekerja sama dengan pengembang buku digital,” ungkapnya.
Kedepan, Kata Fauzan, kebijakan pengunaan aplikasi itu akan berubah. Semua masyarakat akan memiliki username dan password-nya masing-masing. Syaratnya, mereka harus terdaftar sebagai anggota perpustakaan. Namun tak perlu khawatir, sebab pendaftarannya tetap gratis.
“Saat ini masih akun bebas akses. Tapi tahun depan setiap orang akan punya username dan password sendiri. Jadi mereka harus datang dulu ke perpustakaan untuk aktivasi. Kami latih dulu adminnya,” beber Fauzan. (*)
.