Unhas Gelar Expo Hasil program Matching Fund Kedaireka, Perkenalkan Produk Terbaru

  • Bagikan
Unhas Gelar Expo Hasil program Matching Fund Kedaireka

MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM –Perkembangan teknologi yang cepat saat ini digunakan untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan tuntutan lain dari kebutuhan masyarakat, terlebih menunjang riset dan inovasi perguruan tinggi.

Kemendikbudristek membuat sebuah platform yang bisa dimanfaatkan pendidikan tinggi dan dunia usaha serta dunia industri berinteraksi intensif untuk menghasilkan produk-produk inovatif. Salah satu Matching Fund Kedaireka.

Hal ini menjadi pembahasan, di Seminar Nasional dan Expo
Hasil program Matching Fund Kedaireka Unhas 2021-2023. Digelar di Hotel Unhas Makassar, Kamis (21/12).

Dirangkaikan dengan Penghargaan Kedaireka Unhas Award, partisipasi mitra terbanyak, presenter terbaik, poster terbaik, Fakultas penerima Kedaireka terbanyak, spesial Ledaireka Award, stand terbaik, video terbaik.

“Hari ini kegiatan seminar nasional dan expo hasil mexipan dareka sejak tahun 2021 sampai 2023,” kata Asmi Citra Malina, S.Pi., M.Agr., Ph.D, selaku penyelenggara kegitan, juga sebagai Direktur Inovasi dan Kekayaan Intelektual Unhas.

Diketahui, Kemendikbudristek terus membantu untuk mendukung perguruan tinggi melalui platform pendanaan dan program Kedaireka

Platform ini merupakan tempat yang akan mempertemukan para pereka cipta/ilmuwan/akademisi dengan dunia usaha/industri.

Lebih lanjut, menurut Koordinator program Kedaireka Indonesia Timur itu. Apa yang dilakukan adalah program yang dikeluarkan oleh Direktorat Pendidikan tinggi Kemenristekdikbud, tujuanya untuk untuk mengevektifkan inovasi perguruan tinggi.

Dimana, yang selama ini dalam lembah kematian, dimana banyak hasil-hasil riset belum dipablis terhilirisasi dengan baik, maka lewat seminar dan expo ini, diupayakan agar dirasakan oleh masyarakat.

“Dan meningkatkan daya saing bangsa, Matching Fund Kedaireka ini dilaunching pada tahun 2021 lalu. Saat itu banyak yang belum tau sehingga peminatnya sedikit. Tahun 2021 hanya 4 peminat, dan tahun 2022 ada 10 orang, dan tahun 2023 meningkat 31orang, dimana 26 dari Kemeristk Dikti ada 5 judul,” jelasnya.

Dari situ, maka kini terus berkembang dan meninggakat peminat. Dimana sudah cukup banyak hasil dipamerkan lewat expo di buth atau tenan yang ada di acara tersebut.

Dimana sebenarnya yang ikut ini agak sulit, terkait kemitraan dengan pihak lain, tahapanya agak panjang. Dimana ada 5 tahap dilalui.

“Jadi, hasil hasil pengakuan ini kami tampilkan dan undang stakeholder mitra kita, pemerintah bahwa ada seperti ini. Jadi sosialisasi sama tampilkan hasil serta berikan penghargaan lebih bagus lagi,” tuturnya.

Ini menjadi motivasi bagi dosen agar ikut lagi pelaung seperti ini, pihaknya juga memperlihatkan kepada kampus lain bahwa ada inovasi seperti ini perlu dikembangkan.

“Jadi, hari ini kita buktikan 3 tahun lalu, inilah hasil semoga bermanfaat untuk dikembangkan di tempat lain,” jelas Asmi Citra Malina selaku Direktur Inovasi dan Kekayaan Intelektual Unhas.

Sedangkan, Wakil Rektor IV, Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas, Prof. Dr. Eng. Ir. Adi Maulana, ST, MPhil, menyebutkan jika tujuan kegiatan ini memperkenalkan prodak-prodak yang sudah dibiayai oleh satu program namanya Kedaireka.

“Jadi, dari Pemerintah pusat kementristekDikti. Tentu ini luar jawa belum tersosialisasi. Padahal di Jawa sangat diminati perusahan, pemda dan instansi lain. Apalagi mereka punya program, jadi saling menunjang,” katanya.

Di Sulsel belum berminat, hanya Kabupaten Mars yang tertarik dan berjalan kerjasama. Bagus program diterapkan di masyarakat, karena banyak inovator membantu.

Jadi lewat seminar ini semua pihak bisa memahami dan menjalankan program yang akan disenggarakan seperti ini.

“Apalgi ini hanya tujuanya pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Yang menyelenggarakan seminar Unhas, kami bertanggungjawab agar manfaat dirasakan dunia usaha dan industri. Jadi buth atau tenan 40 ini ini adalah pemanang atau prodak guru besar Unhas,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan