MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM – – Kapal Motor Nelayan (KMN) BIGETRON GT-6 dengan rute pelayaran pulau Ambo tujuan dermaga desa Sumare, Mamuju lost contact. Sebelumnya dilaporkan 28 orang POB, ternyata memuat 37 orang penumpang.
Berdasarkan update terakhir, kapal yang berangkat dari Pulau Ambo, Kecamatan Balabalakang itu mengalami insiden di dekat perairan Desa Sumare, Kecamatan Simboro sekitar pukul 16.00 WITA setelah di hantam ombak dan terbalik.
“Data update hingga pukul 10.45 WITA, ada 33 korban selamat, 2 meninggal dunia dan 2 masih dalam pencarian,” kata Muh. Rizal, di Sumare, Kamis (21/12/2023).
Muh. Rizal menyebut, para korban tersebar setelah kapal terbalik di sekitar perairan lepas Pantai Rangas. Sementara dua korban yang masih dalam pencarian a.n Ahmad (lakis
Dari konferensi pers Kepala Kantor BASARNAS Mamuju, Muh. Rizal mengatakan “kekuatan alut SAR BASARNAS Mamuju akan dikerahkan semaksimal mungkin esok hari, dibantu dengan komunitas kenalayan yang turut membantu dalam proses pencarian “.
Pencarian difokuskan dengan menggerakkan KN SAR PARIKESIT 251, menyisir daerah sekitar perairan Mamuju dengan menambah radius pencarian yang sebelumnya pada pencarian tadi seluas 197 NM².
Unsur SAR yang terlibat diantaranya Tim Rescue Kansar Mamuju, Crew KN SAR PARIKESIT 251, Korem 142 TATAG/Mamuju, Kodim 1418/Mamuju, Lanal Mamuju, Srop Mamuju, Polres Mamuju, BPBD Mamuju, PMI Mamuju, BPBD Mamuju, BSMI Mamuju, komunitas nelayan setempat dan aparat desa serta masyarakat. (Rls/*)