MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Universitas Bosowa Makassar, menjadi tuan rumah percontohan gerakan gemar menanam Pisang (GGMP) lingkup Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX bersama untuk PTS lingkup SultanBatara.
Kegiatannini, bagian langkah kolaborasi Perguruan Tinggi di Sulsel, mendukung program Pj. Gubernur Sulsel, Bahtiar Bahruddin terkait budidaya Pisang Cavendish.
Proaesi penanaman perdana Pisang Cavendish berlangaung dilaksanakan, Sabtu (9/12/2023) di Kebun Pendidikan Fakultas Pertanian Unibos belokasi di Pallangga Gowa.
Dihadiri langsung oleh Pj. Gubernur Sulsel, Bahtiar Bahruddin dan pimpinan PTS serta pimpinan lembaga Penbankan.
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengawali sambutan dengam memuji kampus Unibos yang menjadi percontohan menyiapkan lahan untuk budidaya pisang. Menurutnya, langkah strategi kolaborasi dan saling mendukung antara Pemerinta dan Perguruan Tinggi.
“Terima kasih kepada Unibos menyiapkan lahan dan mendukung program budidaya pisang, ini luar biasa. Karena Pisang ini merupakan tanaman bisnis. Mengandung nilai perekonomian,” kata Bahtiar.
Ia kemudian menegaskan, program yang ia canangkan tidak berjalan sukses tanpa dukungan seluruh pihak diantaranya perguruan tinggi.
“Karena perguruan tinggi memiliki SDM. Program kami, selain pisang cavendish, juga akan membudidayakan tanaman lainnya seperti nangka dan sukun,” tururnya.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini menjelaskan, ia menargetkan budidaya pisang direncanakan di atas lahan 500 hektare hingga 1 juta hektare.
Ia mengungkapkan, Davao, Filipina, merupakan negara pengekspor pisang terbesar kedua di dunia, setelah Ekuador. Luas lahan pisang di negara tersebut, 450 ribu hektare.
“Jika di Sulsel bisa ditanami 500 ribu hektare hingga 1 juta hektare, maka akan mengalahkan Filipina. Saya mau Sulsel nomor satu penghasil pisang di dunia,” tegasnya.
Rektor Unibos, Prof. Dr. Batara Surya menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Unibos sebagai pilot project penanaman pisang cavendish se-LLDikti IX.
Lanjut dia, dalam proses kelanjutannya ini akan sangat baik, setelah terjadi kolaborasi antara pemerintah dan dunia pendidikan.
“Terima kasih atas kepercayaan kepada kami Unibos tuan rumah. Saya yakin Pemprov Sulsel akan senantiasa berkolaborasi dengan Unibos dan pergurian tinggi lainya. Mudah-mudahan dalam proses ini ada nilai manfaat bagi masyarakat dan negara,” jelasnya.
Diketahui, sekitar 24 hektar lahan milik Unibos menjadi lokasi untuk budidaya pisang. Ini merupakan Bosowa Agro. Menjadi ladang segala macam pertanian.
(Yadi)
