MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM- Tingkat kepercayaan publik terhadap netralitas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan terus mengalami tren positif.
Hal itu terlihat dari munculnya respons dari berbagai pihak dengan mendukung independensi kepolisian dalam mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Analis Politik Hankam Sulsel, Arqam Azikin mengatakan bahwa publik tentu berharap besar pada kepolisian khususnya Polda Sulsel untuk mengawal demokrasi.
“Kami percaya bahwa Polri tetap presisi, netral dan profesional dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengamanan pada Pemilu 2024,” terangnya.
Sementar itu, Mantan Ketua Bawaslu Sulsel, Laode Arumahi mengatakan bahwa netralitas Polri sudah diatur dalam Undang-undang.
“Tertuang dalam Pasal 28 Ayat 1 UU No 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis,” jelas Arumahi.
Ia menambahkan, polisi sudah lama terlibat menyukseskan pemilu. Di Bawaslu sendiri ada Gakkumdu yang di dalamny ada polisi.
“Di Gakkumdu adaa polisi juga, di sini peranya bagaimana menindak pelanggaran di lapangan,” bebernya.
Selain itu, Ketua BEM FISIP Unismuh, Nurlili Karmila Putri mengatakan masyarakat perlu yakin bahwa Polri dapat menjalankan tugasnya dengan adil dan tanpa memihak, terutama dalam konteks pemilu.
Ia menekankan bahwa penting bagi Polri untuk memastikan bahwa anggotanya benar-benar memahami dan melaksanakan prinsip netralitas dengan baik.
“Pelatihan dan pengawasan internal yang efektif dapat membantu memastikan bahwa setiap anggota Polri menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Ditanggapi jug oleh Ketua Harian DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Sulsel, Bachtiar Adnan Kusuma mengatakan bahwa publik tentu berharap besar pada kepolisian khususnya Polda Sulsel untuk mengawal demokrasi.
“Kami percaya bahwa Polri tetap presisi, netral dan profesional dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengamanan pada Pemilu 2024,” terangnya.
Pihaknya juga mengajak semua pihak agar menjadikan Pemilu 2024 menjadi momentum yang menyenangkan, dan penuh euforia demokrasi yang sejuk.
“Walaupun masyarakat memiliki pilihan dan sikap politik yang berbeda-beda,” ungkapnya.
Di samping itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Elli Oschar mengatakan bahwa publik tentu berharap besar pada kepolisian khususnya Polda Sulsel untuk mengawal demokrasi.
Elli juga berharap Polri tetap komitmen menjaga persatuan dan perdamaian.
“Kami juga berharap masyarakat jangan percaya isu hoax, wujudkan Pemilu Damai 2024,” pungkasnya.
Bahkan Ketua KNPI Sulsel, Dr Andi Surahman Batara memberi penjelasan bahwa Pemilu adalah momentum strategis dalam perjalanan bangsa dan negara khususnya dalam konteks menentukan dan memilih Presiden dan Wakil Presiden serta anggota legislatif baik DPRD Kab/Kota, Provinsi dan DPR RI.
Kemudian, kata dia, posisi kepolisian secara regulatif Undang-Undang Pemilu adalah sebagai institusi yang mendapat amanat sebagai pengamanan Pemilu dalam seluruh tahapannya.
“Kami percaya bahwa Polri tentu presisi, netral dan profesional dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengamanan pada Pemilu 2024,” terangnya.
Tak hanya itu, Ketua Tandfiziah PCNU Kota Makassar, KH Dr Kaswad Sartono menjelaskan posisi kepolisian secara regulatif Undang-Undang Pemilu adalah sebagai institusi yang mendapat amanat sebagai pengamanan Pemilu dalam seluruh tahapannya.
“Oleh karena itu, saya selaku Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Makassar sangat mendukung agar kepolisian RI, khususnya Polda Sulawesi Selatan untuk senantiasa profesional dan menjaga netralitas Polri dalam rangka mewujudkan Pemilu 2024 yang damai dan menyenangkan,” tegasnya.
Bahkan Eks Komisioner KPU Sulsel, Nusrah Aziz menyebut integritas polda Sulsel tidak diragukan di setiap tahapan pemilu.
“Kami percaya bahwa Polri tentu presisi, netral dan profesional dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengamanan pada Pemilu 2024,” terangnya.
Ia menjelaskan, dengan melihat rekam jejak Kapolda Sulsel yang berlatar belakang Brimob sehingga Polda Sulsel akan netral dalam mengawal Pemilu 2024.
Pihaknya juga mengajak semua pihak agar menjadikan Pemilu 2024 menjadi momentum yang menyenangkan, dan penuh euforia demokrasi yang sejuk. (*)