MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dalam waktu dekat ini akan segara mengoperasikan Pelabuhan Tanjung Silopo yang menghubungkan antara Sulawesi Barat ke Malisya.
Dimana kita ketahui, Sabah merupakan wilayah narkoba yang marak, dimana beberapa penangkapan kasus narkoba yang ada di Sulbar itu semua dari Sabah, sehingga demikian, Pelabuhan Tanjung Silopo itu di wanti-wanti akan menjadi tempat mudahnya masuk Narkoba di Sulawesi Barat.
Hal itu, Ketua DPRD Sulbar Suraidah saat ditemui usai mengikuti kegiatan pemusnahan barang bukti Jenis Sabu di Kantor BNNP Sulbar, Rabu (29/11).
Suraidah mengatakan, dengan beroperasinya pelabuhan Tanjung Silopo ini, pihaknya harus bentul-betul menjaga dan memperketat pelabuhan tersebut, karena dengan mudahnya akses ke Tanjung Silopo ke Sabah itu akan memudahkan akses Narkoba masuk ke Sulawesi Barat.
“Ini harus betul-betul dijaga, jagan sampai karena mudah akses kesana, barang haram ini mudah masuk ke Sulbar,”pungkas Suraidah.
Sementara itu, Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNN Sulbar AKBP Dilia Setyaningrum mengatakan, terkait dengan akan dioperasikan Pelabuhan Tanjung Silopo ini menjadi atensi bersama, dimana jalan menuju kesana banyak lubangnya dan di butuhkan kerjasama stekolder dengan merangkul Polda, Kejaksaan serta instansi lainnya untuk memperketat pengawasan di pelabuhan tersebut.
“Saya berharap mudahan -mudahan ini tidak menambah banyak pintu narkoba masuk di Sulbar,”tukasnya
Diketahui, Pelabuhan Tanjung Silopo beranda di Kabupaten Polewali Mandar.
(Sdr)