MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Belum masuk tahapan kampanye, tapi capres-cawapres sudah kuat-kuatan massa. Akhir pekan ini, masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) akan disuguhi acara jalan sehat politik dari dua kubu capres-cawapres.
Hari Sabtu (besok) 25 November 2023, jalan sehat satu putaran yang akan menghadirkan Gibran Rakabuming Raka. Panitia mengiming-iming peserta dengan paket-paket hadiah.
Tidak tanggung-tanggung sekitar Rp2 miliar disiapkan untuk beragam doorprize seperti rumah, mobil, paket umrah dan lainya. Tercatat ada 222 paket hadiah yang siapkan panitia jalan sehat satu putaran.
Sejumlah hadiah menarik disiapkan anak Menteri Pertanian caleg Gerindra yakni Andi Amar Ma’ruf dalam jalan sehat ini yang jika ditotal mencapai Rp 2 miliar. Seperti 2 unit rumah, 2 mobil, 22 tiket umrah, 22 sepeda motor, 22 laptop, 22 sepeda, 22 handphone, 22 kulkas, 22 televisi, 22 ricecooker, 22 dispenser, 20 hadiah hiburan.
Ini tidak lain asalah sebagai ajang pembuktian menarik simpatisan masyarakat hadir. Apalagi Cawapres Gibran rencananya akan berada di Makassar pada 24-26 November 2023.
Sedangkan, hari Minggu tanggal 26 November giliran milenial Ganjar juga melakukan gerak jalan perjuangan. Panitia juga menyiapkan beragam paket hadiah bagi peserta.
Adapun iming-iming hadiah, 2 rumah, 3 mobil, 30 umrah, 3 ziarah nasrani ke Yerussalem, 2 ziarah Budha di thailand dan puluhan hadiah menarik lainnya.
Lantas apakah ada metode lain untuk menarik simpati masyarakat agar menentukan pilihan? Akademisi Unhas itu menyebutkan, metode lain ada, apalagi sekarang ada media sosial yang pesan pesan politik tertentu langsung di masyarakat.
“Dan bisa jadi metode lain ini saling menguatkan, salah satunya jalan sehat ini bersinergi dengan metode melalui media sosial,” tururnya, Jumat (24/11).
Apakah efektif giat jalan sehat menarik simoati masyarakat, dan bagaimana menentukan pilihan? Tasrifin menuturkan, jalan sehat sangat efektif karena saat masyarakat pro aktif dalam menggairahkan hidup sehat.
Apalagi jalan sehat adalah olah raga murah meriah dan merakyat serta bisa diikuti semua kalangan tanpa melihat umur atau gender.
“Dan saya yakin apabila pelaksanaan jalan sehat ini baik bagi masyarakat maka ini menjadi media rasional untuk mengajak masyarakat memilih pasangan capres-cawapres. Dan ini dipahami oleh tim Capres-Cawapres,” pungkasnya.
Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Dr Andi Luhur Priyanto mengatakan berpandangan, sebagai bentuk show force dukungan politik, jalan sehat memang motode yang efektif.
Secara psikologis, peserta jalan sehat yang menyemut diharapkan akan memberi bandwagon effect, terutama bagi pemilih yang belum menentukan pilihan. Baik segmen swing voters maupun undecided voters.
“Sepertinya Semua kandidat Capres akan melakukan metode ini. Prabowo bahkan telah mendahului, melalui kegiatan jalan sehat yg diorganisir Pemprov Sulsel,” jelasnya.
Hal yang menarik lainnya adalah pihak2 yang sukses mengorganisir kegiatan pengumpulan massa besar seperti aksi jalan sehat ini, akan ikut memperoleh popularitas politik personal. Penyelenggara yg sukses bisa mendapat insentif elektoral sekaligus mendapat posisi politik strategis pasca Pilpres.
“Kita masih ingat ketika Amran Sulaiman melalui tim relawan Sahabat Rakyat Indonesia suskes mengorganisasi kegiatan jalan sehat untuk dukungan Jokowi di Pilpres 2014. Metode yang sama juga diulang oleh putranya, yang juga merupakan Caleg Gerindra,” tururnya.
Ditambahkan, selain meningkatkan dukungan calon, penyelenggara jalan sehat pun mengkapitalisasi popularitas dan dukungan untuk kepentingan politik pribadi dan kelompok.
“Semaraknya atribut Capres-Cawapres, juga diikuti atribut dan massa dari Caleg dari partai pengusung yg tidak ingin kehilangan momentum,” jelasnya.
Calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) makin intens ke Makassar. Sangat positif untuk meningkatkan referensi masyarakat dalam memilih capres.
Pada akhir pekan lalu misalnya, dua capres, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar dihadirkan di acara Ikatan Alumni Universitas Negeri Makassar (Ika UNM). Kemudian, pekan ini cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan akan hadir 24-26 November.
Analis politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Ali Armunanto menilai bahwa kedatangan para calon presiden ini bagian dari upaya mempengaruhi kecenderungan pemilih untuk memilih capres.
Upaya mendekatkan capres ke masyarakat, karena jika capres semakin dikenal, maka probabilitasnya untuk dipilih akan dipilih semakin besar.
“Jadi tentu dengan mendatangkan capres itu akan meningkatkan referensi masyarakat untuk memilih capres-capres ini,” katanya. (*)