Hipmab Bersama Masyarakat Botteng Geruduk Kantor Bupati Mamuju

  • Bagikan
Hipmab bersama masyarakat Botteng Saat melakukan aksi di kantor Bupati Mamuju (Foto:Sudirman/Rakyatsulbar.com)
Hipmab bersama masyarakat Botteng Saat melakukan aksi di kantor Bupati Mamuju (Foto:Sudirman/Rakyatsulbar.com)

MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Puluhan massa aksi dari Himpunan Pelajar Mahasiswa Botteng (HIPMAB) bersama dengan masyarakat melakukan aksi di depan Kantor Bupati Mamuju, Senin (20/11).

Aksi tersebut dilakukan untuk memperjelas soal bantuan rumah tahap II pasca gempa yang terjadi di 2021 lalu, dimana kita ketahui bersama hingga kini bantuan stimulan tersebut belum ada kejelasan dari pihak pemerintah Kabupaten Mamuju.

Koordinator Lapangan (Korlap) HIPMAB Muhammad Defri mengatakan, aksi yang dilakukan hari ini bersama dengan masyarakat, merupakan aksi yang kesekian kalinya dilakukan.

“Hari kami melakukan aksi yang kesekian kalinya di Kantor Bupati Mamuju untuk memperjelas dan mempertegas apakah dana Stimulan bantuan Tahap dua itu benar-benar ada, atau sebaliknya,”jelas Defri saat menyampaikan aksinya.

Ia pun menilai, Pemerintah kabupaten Mamuju telah gagal dalam memimpin Mamuju. Dimana, hingga kini pemkab Mamuju tak mampu untuk mengawal dana bantuan rumah tahap dua.

“Saya menilai Pemkab Mamuju khususnya Bupati Mamuju Sutinah gagal dalam mengawal bantuan gempa,” ungkap Defri

Defri menyampaikan, pada Oktober 2023 lalu Bupati Mamuju Sutinah Suhardi dan BPBD Mamuju telah mengeluarkan statemen di media, bantuan tahap dua gempa segera terealisasi kemasyarakatan.

Namun demikian, hingga kini bantuan tersebut belum ada kejelasan dari pemerintah daerah.

“Masyarakat selalu diiming-imingi dengan janji-janji palsu pemerintah, kami sudah muak mendengar janji-janji itu,” tegasnya.

Defri menambahkan, dalam waktu dekat ini Hipmab bersama dengan masyarakat Botteng akan melakukan pelaporan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulbar terkait dugaan korupsi dana stimulan gempa tahap dua.

“Kami sudah jenuh dengan janji-janji. Dua tiga hari ini kami akan bawa (melapor) ke kejaksaan terkait bantuan gempa bumi tahap dua,” ujar dia.

Namun setelah melakukan aksi berjam-jam massa aksi pun enggang ditemui oleh Bupati Mamuju, bahkan massa aksi sempat salim dorong mendorong dengan aparat Satpol PP Mamuju.

Adapun sejumlah tuntutan tersebut yang dilayangkan yakni.

  1. Perjelas dan percepat penyaluran bantuan dana stimulan tahap II.
  1. Mendesak Bupati Mamuju membuat video pernyataan bersama dengan massa aksi terkait percepatan penyaluran bantuan dana stimulan tahap II,
  2. Mendesak DPRD Kabupaten Mamuju agar mengawal percepatan bantuan dana stimulan tahap II serta membuat video bersama massa aksi. (Sdr)
  • Bagikan