MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, terus berkibar dengan prestasi gemilang. Berbagai capaian pun telah diraih diantaranya, memiliki prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Terbaru adalah, Unhas yang dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. Jamaluddin Jompa. Kini kampus jas merah itu kembali membuktikan capaian pelayanan kualitas pendidikan dengan menerima Anugerah Emas pada ajang penganugerahan Standar Nasional Indonesia (SNI) Award 2023 – 18th National Quality Award of Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Penganugerahan ini diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Keuangan Prof. Subehan, S.Si., M.Pharm, Kamis malam (16/11).
Sekretaris Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Sumbangan Baja mengaku sangat brsyukur atas penganugerahan emas. Karena, di tahun sebelumnya, Unhas hanya meraih medali perak.
“Alhamdullilah capaian luar biasa, kita di Unhas dianugerahi emas SNI Award tahun 2023 oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN),” ujarnya, memberikan keterangan di Gedung Rektor Unhas, Jumat (17/11).
Mantan Wakil Rektor II itu menyebutkan, untuk mendapatkan penghargaan ini tidaklah mudah, karena melalui proses yang cukup panjang dan penilaian yang obyektif terhadap tata kelola dan managemen mutu yang sudah dijalani oleh Unhas.
“Tentu ini bukan hal mudah. Dalam keikutsertaan Unhas yang ketiga, dimana 2 tahun berturut-turut kami berusaha, kami hanya dapat perak. Tapi alhamdullilah di tahun 2023 ini kita dapat emas,” tuturnya.
Menurutnya, karena indikator penilaian ada tujuh, disamping kepemimpinan, strategi layanan terhadap pelanggan, pengolaan sumber daya, proses bisnisnya, tata kelolanya dan analisis peningkatan kinerja dari waktu ke waktu. Selain itu, bukan hanya proses yang dinilai tapi hasilnya itu yang dinilai.
Disebutkan, alumni Unhas sekarang berkiprah cukup baik dimana-mana, itu masuk penilaian dan juga hasil-hasil riset. Berdasarkan penilain cukup baik dan cukup banyak digunakan oleh industri.
“Untuk mempertahankan pencapaian emas ini lebih berat daripada meraih yang lebih tinggi,” sebutnya.
Pihak Rirektorat perencanaan nantinya ditanggungjawab langsung oleh direktur perencanaan, ada unit monitoring dan evaluasi semuanya digodok di situ.
Unit kerja ini diberi tugas khusus untuk memonitor semua proses bisnis dan tata kelola yang ada dan juga capaian-capaian di Unhas. Sehingga kalau capaiannya biasa-biasa saja itu butuh dukungan yang kuat untuk bisa meningkatkan lagi.
“Segala sesuatu yang terkait dengan indikator kinerja itu terukur sehingga setiap saat kita bisa menilai diri kita. Bahwa apakah kita ini tetap-tetap saja atau meningkat sehingga nantinya Insya Allah kita akan mempertahankan raihan emas ini,” pungkasnya.
Diketahui, SNI Award 2023 merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia skala nasional atas kerja sama Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan pemangku kepentingan standarisasi bagi organisasi yang menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang secara konsisten memiliki kinerja unggul dan berkelanjutan serta berdaya saing.
Sebanyak 61 organisasi yang terbagi dalam 12 kategori diantaranya kategori produk sektor agro dan pariwisata, kategori Jasa lainnya seperti keuangan dan logistik, kategori organisasi pendidikan, kategori pendidikan tinggi, dan kategori pendidikan dasar dan menengah.
Universitas Hasanuddin dalam penganugerahan SNI Award 2023 menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTNBH) yang menerima Anugerah Emas Kategori Organisasi Pendidikan Tinggi.
Pada 2022 lalu, Unhas memperoleh anugerah perak pada kategori perguruan tinggi. Tahun ini, Unhas menunjukkan komitmennya dalam memberikan kualitas pelayanan berstandar dengan meraih anugerah emas. (Yad)