MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM – Seiring makin dekatnya Pemilihan Presiden 2024, relawan Anies Baswedan – Muhaimin (AMIN) terus melakukan konsolidasi, termasuk di Sulawesi Barat (Sulbar).
Mereka menggelar kegiatan pembasisan di Bumi Manakarra dalam bentuk Workhsop Pembasisan Gerakan Rakyat untuk Perubahan di Hotel Lukes Mamuju, Senin (13/11).
Sejumlah simpul relawan terlihat mengikuti kegiatan ini seperti DPW Mileanies Sulbar, Sahabat Bung Anies (SBA) Sulbar, dan Front Relawan Anies (FRA) Sulbar.
Tak ketinggalan simpatisan dan elemen-elemen pendukung AMIN seperti Garda Matahari, Asosiasi Pedagang Pasar (IKAPPI) serta perwakilan kelompok keummatan di Sulbar.
Hadir sebagai fasilitator sekaligus Steering Committe adalah Asri Tadda, Wakil Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn).
“Workshop ini adalah agenda nasional dari Tim Baja AMIN, dilakukan secara serentak di setiap Dapil DPR-RI se-Indonesia, dan akan dilanjutkan secara berjenjang hingga ke tingkat Desa dan Kelurahan,” jelas Asri.
Kegiatan ini membahas sejumlah agenda penting, termasuk target suara dan rencana aksi relawan AMIN untuk memenangkan Pilpres 2024 di daerah Sulbar.
“Kawan-kawan relawan AMIN di Sulbar menargetkan kemenangan minimal 60% dengan melihat kondisi saat ini dan rencana aksi yang telah disusun saat workshop,” ungkap Asri.
Untuk diketahui, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sulawesi Barat pada Pemilu 2024 adalah 985.760 orang.
Workshop pembasisan ini juga menyepakati terbentuknya Tim Kabupaten pada 6 daerah di Sulawesi Barat, yakni Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, Polman, Majene dan Mamasa.
“Pada pekan depan akan dilakukan workshop pada tingkat Kabupaten, diteruskan ke Kecamatan dan Desa, targetnya untuk membentuk tim kerja pada setiap TPS,” tambah Asri yang juga Sekjen DPP Mileanies itu.
Menurutnya, secara nasional Tim AMIN telah menetapkan target kemenangan minimal 57 persen atau setara dengan sekitar 82 juta suara.
“Insyaallah kita optimis AMIN menang satu putaran dengan perolehan suara minimal 57 persen. Optimisme itu kami realisasikan dalam bentuk pembasisan seperti yang dilakukan saat ini,” pungkas Asri. (*)