GOWA, RAKYATSULBAR.COM – Sekretaris Jenderal DPP Mileanies Asri Tadda menjadi narasumber dalam acara Dialog Politik yang digelar di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Kampus Samata Gowa, Rabu (01/11).
Acara yang mengangkat tema “Dinamika Elektoral dan Strategi Tim Relawan dalam Menggaet Pemilih Muda pada Pilpres 2024” menghadirkan perwakilan relawan dari ketiga Bacapres saat ini, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Asri Tadda yang juga Ketua DPW Mileanies Sulsel mewakili relawan Anies Baswedan, sementara pihak Ganjar Pranowo diwakili oleh Korwil Orang Muda Ganjar (OMG) Sulsel Muhammad Rais Auliya dan kubu Prabowo Subianto diwakili oleh Ketua Perisai Sulsel Syawaluddin Arief.
Dalam pemaparannya, Asri menjelaskan alasan mengapa dirinya menjadi relawan untuk Anies Baswedan.
“Ada kegelisahan besar dalam diri saya tentang masa depan bangsa ini. Pemilu 2024 adalah momentum melakukan perubahan secara konstitusional dengan memilih Presiden terbaik,” ungkapnya.
Menurut Asri, sosok terbaik untuk mengembalikan kejayaan bangsa Indonesia ada pada diri Anies Baswedan.
“Pak Anies sudah buktikan kinerja terbaiknya di DKI Jakarta. Juga, jauh sebelum jadi Gubernur punya concern besar untuk pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan,” ungkap Waketum KoReAn itu.
Karena itulah, Asri kemudian terjun langsung menjadi relawan Anies Baswedan sejak Mei 2021 silam dan menjadi fungsional inti relawan milenial yang diberi nama Mileanies.
“Bagaimanapun, kondisi bangsa kita saat ini tidak sedang baik-baik saja. Dibutuhkan sosok pemimpin visioner dan sudah terbukti mampu bekerja secara profesional dengan kompetensi terbaik yang dimilikinya, dan itu adalah Pak Anies,” tegas dia disambut tepuk tangan hadirin.
Asri juga mengingatkan para mahasiswa sebagai generasi milenial untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu mendatang.
“Jangan golput. Harus ikut memilih. Jangan lewatkan momentum Pemilu 2024 nanti kawan-kawan. Jika milenial bersatu, maka visi perubahan untuk perbaikan bangsa bisa terwujud dengan baik,” ujar Asri.
Dialog Politik ini dilaksanakan oleh Laboratorium Politik Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar. Puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan hadir memenuhi ruang Lecture Teater (LT) hingga acara selesai. (rls/*)