MAMASA, RAKYATSULBAR.COM — Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Dr Yakub F Solon melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Tabang dan Kecamatan Pana, Kamis (12/10).
Dalam kunjungannya, Yakub F Solon didampingi sejumlah kepala OPD seperti, Kadis PUPR, Kadis Pendidikan, Kaban Keuangan, Asisten II, Staf Ahli dan anggota DPRD Kabupaten Mamasa dari Daerah Pemilihan (Dapil) II.
Dalam sehari Asisten II Setda Sulbar itu berhasil menjangkau empat desa pada dua kecamatan yakni Kecamatan Tabang dan Kecamatan Pana.
Berbagai aspirasi masyarakat disampaikan dalam pertemuan itu, mulai dari masalah pendidikan, pertanian, infrastruktur jalan, kesehatan hingga persoalan gaji aparat desa yang tak kunjung dibayarkan.
Kepala Sekolah SD Lamba Desa Bakadisura, Kecamatan Tabang mengeluhkan kurangnya tenaga pendidik dan minimnya ruang belajar mengajar siswa.
“Kami minta pemerataan tenaga pendidik, pembangunan ruang belajar siswa, dan gedung perpustakaan. Guru kami di SD Lamba hanya 4 orang PNS, 1 Kepala sekolah dan 3 guru kelas sehingga kami masih kekurangan 3 guru kelas dan guru penjas,” ungkap Kepsek Lamba.
Sementara itu, Kades Pannora, Kecamatan Pana, Agustinus Tiranda meminta perhatian serius dari Pemda Mamasa.
“Kami ini hidup didaerah terpencil, kami butuh perhatian khusus dari Pemda Mamasa. Pada umumnya satuan pendidikan di daerah kami kekurangan guru, kami membutuhkan pembangunan jalan, air bersih, MCK dan bantuan bibit,” tutur Agustinus.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Manipi, Kecamatan Pana, Sapan menyampaikan keluhan seluruh aparat desa soal pembayaran honornya.
“Kami sudah 10 bulan tidak menerima honor pak pj. Kami minta honor kami dibayarkan,” tegas Sapan.
Menanggapi sejumlah keluhan yang disampaikan warganya, Yakub F Solon langsung memerintahkan OPD terkait untuk secepatnya memberikan solusi.
“Honor aparat desa saya minta Kaban Keuangan tepati janji bayar bulan ini, Kadis PUPR dan Kadis Pendidikan sudah dengar keluhan yang disampaikan masyarakat, saya minta ambil langka cepat, beri solusi karena sebenarnya yang dikeluhkan warga disini cukup sederhana hanya butuh keseriusan kita,” ungkap Yakub. (Nis/*)