MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Pembukaan Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Cabang olahraga Sepak Takrow 2023 wilayah IV Indonesia Timur, di Gor Manakarra, Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (13/10).
Diman pada PRA PON Cabang Olahraga Sepak Takrow di ikut sebanyak delapan kontingan Provinsi diantaranya, Papua, Gorontalo, Sulsel, Sulteng, Sulbar, Papua Barat, Sulawesi Utara.
Hanya saja, dua kontingen provinsi yang absen, yakni Maluku dan Maluku Utara. Sehingga, hanya ada 8 kontingen yang bakal berebut tiket menuju PON XXI Aceh dan Sumut 2024 mendatang.
Diketahui Pra PON ini merupakan babak kualifikasi yang sangat penting dilakukan dalam rangkaian tahapan pelaksanaan sebelum menuju PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) 2024 mendatang.
Diketahui, untuk Cabor Takraw sendiri, dibagi ke dalam empat wilayah, yakni wilayah 1 di Riau, wilayah 2 di DKI Jakarta, wilayah 3 Jateng, serta wilayah 4 yang dipusatkan di Sulawesi Barat (Sulbar).
Dimana Sulawesi Barat (Sulbar) pertama kali menjadi tuang ruma pada ajang PRA PON.
Sekjen PB PSTI Herman meminta, agar seluruh kontingen mulai dari manajer, pelatih, hingga atlet bersama-sama menjaga kualitas kompetisi. Demi kemajuan olahraga di Indonesia, khususnya sepak takraw.
“Kami dari PB PSTI berharap kepada semua kontingen manager dan pelatih, mari sama-sama jaga kualitas kompetisi ini. Memang prestasi itu sangat penting bagi kita,” terangnya.
Herman menjelaskan, wilayah 4 merupakan penyumbang atlet Nasional terbesar, jika dibandingkan wilayah lain. Sehingga, potensi atlet takraw di wilayah ini sangat besar.
“Artinya, ini menandakan sepak takraw di wilayah IV sudah masif, sehingga menyalurkan atlet berprestasi. Ada enam, tujuh orang sudah menjadi pahlawan Indonesia. Silakan bersaing dan berprestasi. Tapi lebih penting adalah persaudaraan dan persatuan,” ujarnya.
“Saya harapka, kualifikasi PRA PON di Sulbar ini berjalan dengan baik aman dan lancar,” sambungnya.
Ia pun berharap, daerah -daerah yang nantinya akan mewakili di wilayah IV di Indonesia Timur akan lahir daerah baru.
“Kalau untuk Sulawesi Selatan, Gorontalo, itu kan sudah biasa bagi mereka, semoga pembinaan- pembinaan di daerah lain juga berkembang, sehingga bisa melahirkan atlit -atlit juga,”pungkasnya.
Menurutnya, walupun kegiatan ini baru dibuka hari ini, namun kemarin telah dilangsungkan pertandingan.
“Saya lihat kemarin, ini hampir sudah setara kualitasnya dengan daerah lain. Kemungkinan akan ada daerah baru bisa lolos pada PRA PON 2024 ini,”terangnya.
Sementara Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan, Sulbar memiliki dua kesuksesan dengan digelarnya Pra PON Cabor Takraw di Kabupaten Mamuju. Dimana Sulbar sukses sebagai penyelenggara dan sukses di bidang prestasi.
“Dengan kegiatan Pra PON ini, kita memiliki dua kesuksesan. Pertama, kita sukses untuk penyelenggaraan. Jadi, semua atlet yang hadir, kurang lebih 250 atlet dan ofisial itu puas. Yang kedua, sukses prestasi. Saya harapkan, atlet-atlet Sulbar bertanding maksimal dan lolos ke PON 2024 di Sumut dan Aceh,” pungkas Zudan.
Menurutnya, penyelenggaraan Pra PON Cabor takraw 2023 ini merupakan kali pertama Sulbar menjadi tuan rumah. Zudan pun mengaku, bakal mendorong Cabor lainnya menggelar event di Sulbar ke depannya.
“Pokoknya maju terus, saya dukung. Kalau mau adakan kegiatan disini, saya dukung penuh,” tukasnya. (*)