JAKARTA, RAKYATSULBAR.COM – BKKBN bakal gandeng IWO tekan stunting dengan kekuatan jaringan rumah pewarta online yang menyebar di penjuru negeri. Hal ini tertuang saat audiensi Pengurus Pusat IWO dan BKKBN.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DR.(HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), yang juga merupakan Majelis Kehormatan IWO, menerima Pengurus Pusat Ikatan Wartawan (PP-IWO) bertempat di Gedung BKKBN di Jakarta Timur, Selasa (10/10).
Dalam kesempatan ini Kepala BKKBN yang didampingi beberapa pejabat di lingkungan BKKBN, menekankan pentingnya penanganan stunting dengan mengubah cara pikir masyarakat, salah satunya melalui “serangan udara” yaitu melalui media online yang merupakan bagian kerja yang dilakukan oleh IWO.
Alasannya karena populasi pengguna media online lebih banyak dan akan lebih efektif dibandingkan cara-cara konvensional seperti program penyuluhan dari pintu ke pintu.
“Ke depan, massive information system diperlukan sehingga mengubah _mindset,” pungkas Hasto.
Dalam menciptakan massive information system , media perlu menyadari perannya, diantaranya peran Ideologi, edukasi dan peran informasi.
Peran dan fungsi BKKBN selama ini masih belum banyak diketahui khalayak, karena itu diharapkan ke depan akan ada kerjasama resmi antara BKKBN dan IWO guna penguatan informasi kerja-kerja BKKBN tersebut.
Ketua Umum IWO Dwi Christianto menyambut baik gagasan kerjasama BKKBN dengan IWO di masa depan karena IWO sebelumnya sudah memilki pengalaman dalam kerjasama institusi pemerintah lainnya.
“Kalau pengalaman kami diskusi level kementerian sejauh ini cukup di percaya. Ke depan kita bisa berdiskusi untuk tema-tema besar lainnya,” ujar Dwi dalam pertemuan tersebut. (Burhan/A).