MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM –Dari 12 Mei hingga 31 September PJ Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh menerima 140 audiensi dari berbagai lapisan masyarakat.
Prof.Zudan menjelaskan, langkah audiensi di lingkup pemerintahan sebagai upaya membangun komunikasi yang baik antara pemerintah sebagai pelayan masyarakat dengan pihak lainnya, mulai dari instansi vertikal, ormas, OKP, mahasiswa, media, akademisi, tokoh pejuang dan tokoh masyarakat.
Menurutnya, dengan cara audiensi akan lebih mudah menyamakan frekuensi dengan berbagai pihak dalam menyelesaikan permasalahan daerah. Utamanya lima fokus permasalahan daerah saat ini, yakni Stunting, Kemiskinan Ekstrem, Anak Putus Sekolah, Perkawinan Anak, dan Inflasi. Hal ini bertahap dilakukan penanganan berkat masukan dari berbagai pihak.
Olehnya, Sestama BNPP itu juga terus menekankan kepada OPD agar selalu siap memberi ruang audiensi dari siapapun. Dengan begitu terbangun kolaborasi antara pemerintah dan semua pihak.
“Kita tidak bisa jalan sendiri-sendiri, kita perlu samakan frekuensi dan kita kerjakan sama-sama, menyelesaikan permasalahan bersama-sama,” kata Zudan, Senin (2/10).
Lanjut Prof Zudan, dengan cara audiensi pula maka Sulbar dikenal dari luar sebagai daerah yang membuka ruang komunikasi yang baik dari manapun. Termasuk dari investor. Hal ini juga akan menjadi daya tarik bagi investor untuk masuk ke Sulbar.
“Bangun komunikasi yang baik, satukan frekuensi. Jadikan audiensi ini menjadi branding Sulbar agar Sulbar dikenal dengan daerah yang terbuka bagi siapapun. Ini akan mendorong investasi kita, industri tumbuh, ekonomi kita juga semakin tumbuh,” ungkapnya. (rls/*)