MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menolak laporan lembaga pemantau pemilu ‘Forum Strategis Pembangunan Sosial’ (Fores), terkait dugaan kecurangan atas terpilihnya Komisioner Bawaslu Majene, Yanti Rezki Amaliah.
Yanti Rezki Amaliah sebelumnya menjadi sorotan karena dianggap tak layak menjadi komisioner, sebab terdaftar sebagai bakal calon legislatif PDIP di Mamuju Tengah.
Ketua Network for Indonesian Democratic Society (Netfid) Sulawesi Barat, Sulfian Syam, sudah menduga laporan Fores akan digugurkan dengan dalih alat bukti lemah.
Secara logika, lanjut Sulfian, tidak mungkin Ketua Bawaslu Sulbar tidak melindungi adik kandungnya atas laporan yang dibuat Fores.
“Olehnya itu, dari awal Netfid Sulbar sudah menganggap Bawaslu Sulbar sudah sakit kronis, Bawaslu Sulbar sarat dengan nepotisme,” tuturnya.
Pihaknya menyayangkan sikap Bawaslu Sulbar yang dinilai mencederai kepercayaan publik.
“Per hari ini Netfid Sulbar menyatakan mosi tidak percaya terhadap Bawaslu Sulbar,” tegas Sulfian. ( Burhan/A)