MAMUJU,RAKYATSULBAR.COM -Kepengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPN 1 Tapalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat telah memasuki masa purna tugas. Keputusan pengangkatan pengurus baru tahun ajaran 2023 – 2024 kini dimulai dengan menetapkan pengurus yang akan bekerja selama satu tahun kedepan.
Struktur kepengurusan OSIS resmi diumumkan lewat surat keputusan yang diteken kepala sekolah. Sejumlah nama dari siswa – siswi yang duduk dikelas VII dan VIII terpilih menjadi pengurus OSIS yang baru.
“Saya sebagai kepala sekolah secara resmi melantik pengurus OSIS dan PMK 2023/2024,” ungkap Kepala Sekolah SMPN 1 Tapalang Musram didepan peserta upacara, Senin (18/9/2023).
Selain melantik pengurus baru, serah terima panji bendera OSIS resmi diserahkan langsung oleh pengurus lama kepada pengurus baru didepan peserta yang terdiri dari siswa, guru serta staf di lingkup SMPN 1 Tapalang, melalui prosesi upacara.
Dalam serah terima itu, kepala sekolah mempertanyakan seganggupan pengurus OSIS terpilih menjalankan amanah yang diberikan. “Sanggupkah kalian menjadi pengurus OSIS dan PMK,” tanya Musram. “Sanggup,” jawab para pengurus OSIS terpilih secara serentak menjawab pertanyaan dari kepala sekolah.
Setelah melakukan prosesi serah terima, Musram menyampaikan beberapa hal terkait OSIS. Organisasi OSIS menurut Musram adalah organisasi besar yang ada sejak tahun 1970. Keberadaannya menjadi salah satu wadah bagi para siswa, yang memiliki peran penting membantu menyelesaikan permasalahan di sekolah.
Siswa yang telah terpilih sebagai pengurus OSIS harus memiliki wawasan yang luas, mampu menjadi pemimpin dan teladan diantara teman yang lainnya. siswa yang unggul harus membuka wawasan yang ada pada dirinya.
Ia pun mengibaratkan OSIS sama halnya dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Senat yang ada di perguruan tinggi yang akan tampil sebagai pemimpin. Keaktifan dan keberhasilan dari OSIS akan ditentukan oleh pengurus yang terpilih pada saat ini.
“Akan lebih banyak kegiatan tergantung pengurus OSIS ada yang sekarang,” katanya.
Ia menilai sekolah yang unggul juga ditunjang oleh sarana prasarana yang memadai. Namun begitu semangat dan optimisme dari semua pihak akan mampu mengangkat kualitas dari sekolah itu meski masih terbatas fasilitas yang dimiliki.
“Keberhasilan siswa ditentukan bukan hanya prasarana, tapi kemauan dari siswa itu sendiri,” pungkasnya.
Ayub Kalapadang