MAKASSSR, RAKYATSULBAR.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof. Dr. Tito Karnavian resmi melantik Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Depdagri, Dr. Drs. Bachtiar Bahruddin sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel untuk masa sisa 2023-2024.
Pelantikan para Pj Gubernur itu digelar di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (5/9). Dihadiri beberapa petinggi istana.
Usai dilantik, kini Bachtiar siap bekerja. Saat dikonfirmasi selaku Pj. Gubernur Sulsel, putra kelahiran Bone itu mengakui langkah pertama dilakukan adalah memperkenalkan diri di Sulsel dengan semua elemen masyarakat dan juga berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Sulsel.
“Langkah awal saya bagaimana merangkul semua elemen. Ini tugas saya bersama-sama menjaga, merawat dan membangun Sulsel,” kata Bachtiar usai dilantik saat dikonfirmasi wartawan Harian Rakyat Sulsel.
Tak hanya itu, pria lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor dan lulus pada 1995 itu. Ia menegaskan pasca menerima jabatan Pj Gubernur Sulsel akan melanjutkan program yang digagas dan ditinggalkan Gubernur ASS saat ini.
Menurutnya, jika program itu baik maka dilanjutkan, namun jika terdapat kekurangan maka akan diperbaiki. Tujuanya bagaimanya untuk kepentingan masyarakat di Sulsel kedepan.
“Kedepan, kami akan melanjutkan program saat ini. Kalau baik kita lanjutkan, kalau sebaliknya tentu kita akan perbaiki. Tujuannya bagaimana untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.
Usai dilantik, Bachtiar dijadwalkan akan ke Sulsel bertugas mulai Rabu tanggal 6 September besok. Kemudian serah terima jabatan dengan Andi Sudirman Sulaiman berlangsung tanggal 7 September 2023.
Diketahui, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian resmi melantik sembilan penjabat (Pj) gubernur. Sembilan penjabat gubernur itu bakal bertugas di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Papua, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan keputusan presiden tentang pemberhentian dengan hormat terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Papua, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Kemudian, sembilan penjabat gubernur itu maju ke depan. Tito lalu membimbing pengucapan sumpah jabatan yang diikuti oleh sembilan penjabat Gubernur itu.
“Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai penjabat Gubernur dengan sebaik-baiknya, dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat negara dan bangsa,” kata sembilan penjabat Gubernur. (Yad).