MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM – Orari Daerah (Orda) Sulbar sukses menggelar Rapat kerja daerah tahun 2023, pelaksanaan tersebut berlangsung sejak Jumat hingga Minggu 18- 20 Agustus 2023, bertempat di Destinasi Ekowisata Villa Berkah Malauwa Desa Tapandulu, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat.
Rakerda di hadiri langsung oleh Ketua Umum ORARI Pusat (ORPUS) H. Donny Imam Priambodo (YB0DX) bersama Sekretaris Jenderal ORARI Pusat Yusuf Budiyanto, SH (YB3DY), Bendahara Umum ORARI Pusat Lisa – (YD0LIZ) dan Koordinator Biro Administrasi dan Keanggotaan ORARI Pusat Hambali, S.Kom (YC0RXI)
Ketua ORARI Daerah Sulawesi Barat (ORDA) Ir. Rakhmat Tahir, menyampaikan pelaksanaan rakerda tersebut merupakan implementasi dari kepengurusan Orda untuk memperkuat koordinasi dan mempererat jalinan kerjasama antara organisasi dan stakeholder, khususnya untuk merancang point strategis kerjasama organisasi dengan pemerintah setempat.
“Selain Merancang point kerjasama, nantinya dalam Raker ini juga akan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam organisasi selanjutnya menentukan kebijakan yang dituangkan dalam keputusan sebagai solusi, dan aplikasi dari hasil keputusan munas dan musda,” ucap Rahmat Tahir.
Rahmat pun menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kedatangan Ketua Umum ORARI Pusat bersama Sekjen ORARI Pusat, Bendahara Umum ORARI Pusat serta Biro Administrasi dan Keanggotaan ORARI Pusat.
Secara umum Rahmat Tahir menyampaikan gambaran umum tentang kondisi perkembangan Organisasi dan Keanggotaan ORARI Daerah Sulawesi Barat, sekaligus memberikan apresiasi berupa piagam penghargaan kepada ORARI Lokal yang berkinerja baik
Orari Lokal yang mendapat sejumlah penghargaan mulai dari kategori pembinaan dan perkembangan jumlah keanggotaan, kategori keaktifan dalam melaksanakan berbagai Spesial Event Station, kategori aktiv mengikuti berbagai event baik pada tingkat Lokal daerah, nasional dan Internasional.
Adapun ORARI Lokal yang dinilai berkinerja baik dalam Kategori Pembinaan dan perkembangan jumlah keanggotaan diberikan kepada ORARI Lokal Mamuju Tengah, serta ORARI Lokal yang dinilai berkinerja baik dalam keaktifan melaksanakan dan mengikuti berbagai event Lokal, Daerah, Nasional dan Internasional diberikan kepada ORARI Lokal Polewali Mandar.
Menurutnya, kehadiran Ketua Umum Orari Pusat (Orpus) membawa angin segar bagi organisasi yang dipimpinnya, beliau menggambarkan kondisi perkembangan Organisasi dan memberikan informasi kepada jajaran pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang hadir pada acara pembukaan Rakerda serta kepada seluruh peserta rakerda, salah satunya terkait permasalahan hukum yang dialami Orari dengan adanya gugatan yang dilakukan oleh kubu yang kalah di Munas telah inkrah atau berkekuatan hukum tetap dengan keluarnya Keputusan Mahkama Agung RI Nomor: 204 K/TUN/2023, yaitu ditolaknya gugatan saudara Surya Susilo cs di PTUN Jakarta dengan Perkara Nomor : 60/G/2022/PTUN JKT.
Rakerda Orda Sulbar dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kominfo Daerah Sulawesi Barat Mustari Mulla, turut hadir Dandenhub Korem 142 Tatag, Kepala Basarnas Mamuju, Kepala Kantor Loka Monitor SFR Mamuju, pejabat yang mewakili Kepala BPBD Sulbar, Ketua RAPI Daerah 34 Sulawesi Barat, dan seluruh delegasi / peserta dari 6 (enam) ORARI Lokal se Sulawesi Barat.
Sementara Ketua Panitia Tim Kerja Rakerda Andi Hilaluddin, menyampaikan tujuan Rakerda untuk Mengidentifikasi permasalahan yang harus dibahas berdasarkan laporan Pengurus ORARI Daerah dan Pengurus ORARI Lokal,
“Salah satu hasil Rakerda Merumuskan pemecahan permasalahan dalam menghadapi suatu perkembangan baru dalam berorganisasi yakni Meningkatkan hubungan timbal balik antara kepengurusan ORARI Daerah dengan kepengurusan ORARI Lokal dalam melaksanakan semua keputusan Munas dan Musda,”tutur Hilal
“Sesuai tema kegiatan yakni “Penguatan peran Orda Sulbar dalam Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat”. Thema ini dipilih sebagai penjabaran dari Fungsi dan Kegiatan peran serta ORARI dalam Dukungan Komunikasi (Dukom) keadaan darurat dan kebencanaan, Dukom pada kegiatan penting pemerintah dan ORARI berfungsi sebagai Cadangan Komunikasi Nasional,” sambungnya
Ketua umum Orpus Juga menyampaikan bahwa ORARI Pusat telah membangun hubungan kerjasama dengan telah ditandatanganinya MOU bersama BASARNAS, KPU dan United Nations (PBB), selain itu ORARI juga pada bulan Oktober 2023 nanti akan mengirim delegasi Sebanyak 10 Angota sebagai peserta Millineal YOTA Camp di Thailand.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kominfo Daerah selaku mewakili Pj. Gubernur Sulawesi Barat, mengapresiasi ORARI khususnya ORARI Daerah Sulawesi Barat dalam berbagai peran yang dilakukan dalam mendukung pembangunan di Sulawesi Barat.
Kata Mustari Mulla, daerah Sulawesi Barat adalah salah satu daerah yang tinggi kerawananan bencana alam, baik gempa bumi, longsor dan banjir selain itu daerah Sulawesi Barat juga merupakan daerah yang paling banyak Blind Spotnya, masih banyak daerah yang sulit untuk terjangkau jaringan internet / seluler, untuk hal itu keberadaan ORARI pada situasi seperti itu memang sangat dibutuhkan
“Kami sebagai perwakilan pemerintah sangat merasakan peran dari organisasi yang bergerak di bidang komunikasi ini, dalam Orari merupakan kumpulan orang-orang yg kreatif dan produktif, karena kegiatanya sangat spesifik, salah satu manfaat yang sangat terasa yakni saat kita membutuhkan jaringan untuk berkomunikasi dengan warga palu-sulteng saat gempa 2018 silam, Alhamdulillah orari hadir dan secara langsung memberikan dukungan komunikasi yang efektif dalam situasi jaringan seluler saat itu sedang down atau eror, terimakasih orari,” tukas Kominfo Mustari Mulla.
Turut hadir dalam Rakerda Ketua DPP ORARI Daerah Sulawesi Barat H. Hasan Manja (YF8DX), Sekretaris Orda Sulbar Andi Hilaluddin,SE.,M.Si (YF8HVQ), Bendahara Orda Sulbar Abd. Rasid (YE8FIU), Pengurus Orda Sulbar lainnya, serta Para Ketua beserta pengurus Orari Lokal Se Orda Sulbar. (rls*)