MAMASA, RAKYATSULBAR.COM — Kehadiran Marching Band SDN 01 Mamasa cukup memeriahkan suasana usai upacara pengibaran bendera Republik Indonesia di Lapangan Kondosapata’ Mamasa, orang tua siswa pun meminta ke depan pihak protokoler lebih peka.
Sala satu orang tua siswa SDN 001 Mamasa saat dikonfirmasi sejumlah awak media mengatakan, mestinya pihak protokoler lebih pekah dalam memberikan waktu agar penampilan anak lebih memuaskan.
“Kami sangat senang anak kami dapat ikut dalam kemeriahan Upacara HUT RI ini, Ini salah satu dasar membentuk Karakter dan Mental generasi kita,” Ucap Andi Guling salah satu orang tua siswa kepada media, Kamis(17/8).
Andi Guling berharap, pada moment tersebut kiranya waktu yang diberikan bagi anak untuk tidak terlalu dibatasi dalam berkreasi dan menunjukkan kemampuan mereka sebagai masa depan bangsa.
Katanya, sekarang adalah hari kemerdekaan jadi biarkan anak-anak juga tampil merdeka agar lebih maksimal sehingga ke depan mental anak juga tidak setengah-setengah,” tuturnya.
Menangapi hal itu, Kepala SD 01 Mamasa Mece Sa’bu, S. Pd, mengatakan kesempatan yang diberikan sudah sangat diapresiasi, namun akan lebih baik lagi jika generasi bangsa diberi waktu dalam menunjukkan atraksinya.
” Tadi pas upacara waktu mereka dalam menampilkan kemampuan dibatasi waktunya hanya 5 menit sementara persiapan 8-10 menit sehingga sangat disesalkan, sebab ini akan menggangu mental anak-anak, ” ucapnya.
Menurutnya, SDN 01 Mamasa telah memaksimalkan latihan selama 2 minggu agar tampil maksimal hingga mendapat dukungan dari komite sekolah dan telah dipersiapkan 8-10 menit pertunjukan drum band.
Pihaknya pun sangat apresiasi kepada panita atas undangan bagi sekolah dalam menampilkan anak-anak tapi kedepannya sangat diharapkan agar diberikan waktu lebih sesuai dengan durasi saat latihan.
Mece’ juga menjelaskan, SDN 001 Mamasa sangat aktif dalam mengikuti event-event di Kabupaten Mamasa pada setiap momen perayaan karenanya diharapkan lain waktu agar anak anak diberi kesempatan yang baik dengan maksimal sehingga kemerdekaan betul betul diberikan bagi generasi kita, sehingga karakter dan mentalnya tidak setengah-setengah apalagi sekarang dengan mengacu pada kurikulum merdeka. (Hapri Nelpan/A)