MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Relawan DPW Anies Baswedan (AB) Club Provinsi Sulawesi Selatan bersama dengan Team Pejuang Bersatu (TPB) menggelar dialog kebangsaan dengan tema “Menciptakan dan Mensukseskan Kondisi Aman, Jujur serta Adil pada Pemilu, Pileg dan Pilkada Tahun 2024”, Selasa (24/7).
Diskusi kali ini dipandu oleh moderator Dai dan Wartawan Irfan Abdul Gani, dengan masing-masing pembicara yakni Ketua Umum DPW ABClub Sulsel Ust Muchtar Dg Lau S. Pd. I dengan Dosen dan Penulis Buku, Dr Amruddin Ambo Enre, MM.
Irfan Abdul Gani menuturkan, diskusi kali ini akan bicara politik di tingkat daerah hingga nasional.
“Bahwa politik ini cuman sesaat, momentum saja, tapi setelah momen itu lewat kita kembali ke aktivitas masing-masing. Dan muaranya semua yang kita lakukan ini adalah kemaslahatan umat,” ujarnya di hadapan puluhan peserta dialog yang berlangsung di JL Star Hotel, Panakkukang, Makassar.
Muchtar Dg Lau juga menyampaikan bahwa pihaknya memang telah mendampingi banyak aktor politik yang sebelumnya maju bertarung di Pileg, Pilkada, dan Pilpres.
“AB Club ini telah berada di tingkatan kecamatan dan kelurahan. Sehingga ini perlu kita terus bertemu untuk berkonsolidasi,” ujarnya.
“Karena ada tiga bacapres yang menguat yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Kita harapkan dapat berjalan damai dan profesional penyelenggaraannya, sebab ketiga capres ini adalah bangsa Indonesia, ketiganya bukan orang lain,” sambungnya.
Selain pemilu damai, pihaknya ingin terciptanya pemilu yang elegan dan adil, tanpa kecurangan. “Mari hindari pemilu yang suka saling menyerang dan menjelek-jelekkan, kita semua bersaudara,” tuturnya.
Sementara itu, Dr Amruddin Ambo Enre mengatakan bahwa pemilu yang jujur dan adil itu masih cukup jauh, namun perlu untuk terus berupaya mewujudukan pemilu yang diharapkan.
“Bahwa tiga capres ini adalah satu bangsa, ketiganya adalah Indonesia, sehingga yang perlu dilakukan adalah memenangkan capres kita dengan cara-cara yang cerdas dan tidak saling menjelek-jelekkan antar identitas,” pungkasnya.
Dialog kebangsaan ini diakhiri dengan deklarasi bersama pemilu damai menjelang tahun 2024 dalam rangka mensukseskan momentum politik dan menjaga keutuhan demokrasi yang aman dan kondusif. (*)