MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM –– Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla memaparkan kunci berbisnis ala Jusuf Kalla pada acara “Mihrab Summit dan Expo 2023” di Ballroom Hotel Claro Makassar, Rabu, (5/7)
Didalam kesempatan ini, Jusuf Kalla menyampaikan bahwa bisnis harus mengikuti perkembangan zaman. “ Saat ini zaman sudah digital, jangan berbicara bagaimana perdagangan di zaman Rasulullah, jangan lagi berfikir memang China kaya tapi masuk neraka. Itu yang harus diubah, prinsip kerja keras, semangat, dan pengetahuan dalam mengenal produk menjadi salah satu yang utama,” ungkapnya.
Menurutnya, streotype bisnis halal ini bukan hanya sekedar menggunakan bahasa Arab guna terlihat syariah. “Bahasa Indonesia pun syar’i. Pebisnis itu ada dasar agama yang kuat, kerja keras, semangat serta pengetahuan dan pengalaman ada keramah-tamahan,” terangnya.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia tersebut juga menyinggung urgensi seminar dalam kesuksesan menjadi pengusaha.
“Masalah kita bukan seminar dan terima sertifikat dan lain-lain, tapi masalah kita adalah kurang semangat dan kurang kerja keras, seminar itu bisa untuk menambah relasi,” paparnya.
Ia juga membandingkan kondisi pengusaha di Sulawesi Selatan diera 70an. Saat itu, banyak pengusaha yang jenjang pendidikannya hanya sampai SMA, bahkan tidak lulus SD. Olehnya itu, ia kembali menegaskan bahwa kunci menjadi pengusaha adalah kerja keras, semangat, pengetahuan dan mengetahui produknya.
Diakhir kata, Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menyampaikan bahwa bisnis tidak mengenal agama.
“Dalam prinsip bisnis itu tidak mengenal agama, bisnis itu hanya mengenai 3 hal, yaitu lebih murah, lebih cepat dan lebih baik,”tutupnya. (*)
