MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM– Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Kepala BI Perwakilan Sulbar, perwakilan forkopimda mengikuti peluncuran gerakan pangan murah (GPM) yang digelar Badan Pangan Nasional secara virtual serentak seluruh Indonesia. Untuk Sulbar dipusatkan di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju, Senin (26/6)
Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan kepada Mendagri dan Kepala Badan Pangan Nasional bahwa Pemprov Sulbar secara intens menggelar pasar murah.
“Hari ini di Provinsi dan lima kabupaten di wilayah Sulbar menggelar pasar murah, dari Pasangkayu Mamuju Tengah, Mamuju, Majene dan Polman,” kata Prof Zudan.
Mantan Dirjen Dukcapil itu menjelaskan, bahwa kondisi inflasi di wilayah Sulbar saat ini terkendala di angka 2,27 persen, turun dibandingkan bulan Maret 3,8 persen.
Langkah yang ditempuh bersama TPID satgas pangan dan para bupati terus mengindetifikasi faktor penyebab inflasi, agar inflasi dapat terus terkendali.
“Di Sulbar itu biasanya ikan, bawang merah, cabai dan telur, sesuai arahan kami terus melakukan pasar murah,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi Sulbar bersama seluruh kabupaten akan terus menggelar pasar murah dalam rangka stabilisasi harga dan pasokan pangan.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, tingkat inflasi menjadi tantangan seluruh negara, tingkat inflasi nasional Indonesia pada Mei 2023 sebesar 4.00 persen y(on)y ini terus menunjukkan penurunan.
Meski begitu, menurutnya tantangan pangan nasional kedepan tidak mudah. Sehingga melalui kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya untuk melakukan pengendalian inflasi khususnya sektor pangan.
“Untuk itu badan pangan hadir bersama seluruh stakeholder terkait mengurai seluruh permasalahan yang dihadapi. Upaya ini juga merupakan bagian dari meningkatkan ekonomi,” kata Arif Prasetyo. (*)