MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Botteng Ramli, menyikapi soal kondisi wilayah di desa Salletto, dimana setiap tahunnya dilanda banjir.
Diketahui, Selasa kemarin (20/6), wilayah desa Salletto kembali di kepung banjir, sehingga mengakibatkan beberapa rumah terendam banjir, hingga fasum, bahkan ada beberapa rumah warga yang rusak akibat terbawa arus banjir.
Ramli mengatakan, warga desa Salletto sangat menderita akibat bencana alam ini, dimana hampir ratusan rumah berdampak banjir di setiap tahunnya. Belum lagi longsor sering kali terjadi dijalan penghubung Dusun, seperti di Dusun Salupalli yang sempat terputus.
Ramli mengatakan, hingga saat ini upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi banjir langganan ini belum ada, padahal diketahui, setiap tahunnya banjir ini terjadi di desa Salletto.
Bahkan, kata Ramli, Ia sudah sampaikan kepada pemerintah Kecamatan melalui Musrembang tahun 2022, namun hingga saat ini respon pemerintah untuk penanganan banjir belum ada.
“Saya pribadi sudah sampaikan di Musrembang Kecamatan pada tahun 2022 lalu terkait soal kondisi di Salletto, namun hingga kini tidak ada respon balik,”jelasnya
“Saya harap agar pemerintah segera hadir langsung di desa Salletto untuk melihat kondisi apa penyebab dari banjir tersebut ,”sambungnya
Bahkan, kata Ramli, jika pemerintah tidak merespon persoalan ini, ia akan menyampaikan apresiasi melalui aksinya.
“liat saja nanti, jika pemerintah tidak mau hadir dan melihat apa penyebab banjir, dan memberikan solusi, maka saya bersama dengan teman-teman HIPMAB akan melakukan aksi (Demo) di kantor Pemkab Mamuju,”tukasnya. (*)