Unhas Gelar Kuliah Umum Bersama Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK RI

  • Bagikan
Unhas Gelar Kuliah Umum Bersama Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK RI

MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM — Universitas Hasanuddin melalui Pusat Studi Lingkungan Hidup menggelar kuliah umum dengan menghadirkan Ir. Sigit Reliantoro, M.Sc., Dirjen Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sebagai narasumber.

Kegiatan dengan topik pembahasan “Penilaian PROPER dan Tanggung Jawab Lingkungan Korporasi Secara Berkelanjutan” ini berlangsuung pada Selasa (23) di ruang Rapat Senat Lt.2 Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea.

Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup Unhas Prof. Dr. Anwar Daud, menyampaikan, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk membahas mengenai isu lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan isu pencemaran atau kerusakan lingkungan dan kaitannya dengan upaya pemerintah memenuhi target global pembangunan berkelanjutan (SDGs).

“Sekarang ini kita dan seluruh dunia telah dan sedang menghadapi ancaman triple planetary crisis yaitu polusi atau pencemaran dan kerusakan lingkungan, perubahan iklim global dan kehilangan keanekaragaman hayati,” jelas Prof. Anwar.

Ia menjelaskan, PROPER atau peringkat pengelolaan Lingkungan Perusahaan, memegang peranan penting meminimalisasi faktor-faktor pendorong dan driver tersebut, utamanya melalui tindakan pencegahan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan dan mitigasi dampak yang ditimbulkannya.

Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis (Prof. Dr. Eng. Ir. Adi Maulana, ST., M.Phil) turut hadir memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kuliah umum ini.
Dirinya menuturkan bahwa Unhas melalui terus memperkuat komitmen transisi energi dengan pemanfaatan energi terbarukan sebagai wujud penanganan perubahan iklim.

Demikian diharapkan kehadiran SDGs Center Unhas dapat menjadi bukti dukungan dan keseriusan Unhas dalam melaksanakan percepatan pencapaian Target SDGs di tingkat daerah hingga nasional.

Melalui pemaparan materi,  Ir. Sigit Reliantoro, M.Sc., secara umum menjelaskan terkait keberhasilan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan) dalam SDGS 2022.

Penilaian PROPER dilaksanakan untuk mendorong kekuatan industri terhadap peraturan di bidang lingkungan  hidup dengan peningkatan pemahaman terhadap aspek lingkungan.

Lebih lanjut, dijelaskan bagaimana proses transisi energi yang dilakukan pihak industri dalam mencapai komitmen emisi nol bersih pada tahun 2060.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir. Winarni Dien Monoarfa, MS., (Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Energi) menuturkan bahwa PROPER menerapkan penilaian Green leadership dengan kriteria Future-Fit company dengan 4 kriteria penilaian. Yakni ketaatan terhadap peraturan, eco-inovasi, inovasi sosial, dan green leadership.

Ia pun menjelaskan, keuntungan mengikuti PROPER dapat mengurangi perusahaan dari litigasi, membuat perusahaan memiliki sistem basis data pengelolaan lingkungan.

Dalam konteks agenda global, PROPER terbukti berkontribusi sebagai hubungan penggerak partisipasi entitas bisnis untuk capaian pembangunan berkelanjutan yang tercermin dalam SDGs.

Pada tahun 2022 terdapat 13.355 kegiatan yang menjawab tujuan SDGs dengan total dana dikucurkan sebesar 46,28 Triliun Rupiah.

Kegiatan berlangsung lancar dalam sesi diskusi dan tanya jawab dengan diikuti oleh sekitar 200 peserta yang hadir dari mahasiswa dan berbagai mitra strategis. (*)

  • Bagikan