MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM — Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) untuk Tahun 2023 tahap kedua telah berlangsung.
Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan tes di lingkup kampus, pimpinan Universitas Hasanuddin bersama Tim Pelaksana Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) dari Pusat melakukan peninjauan secara langsung pada beberapa lokasi tes.
Dalam kesempatan tersebut, para pimpinan Unhas bersama Tim Monev SNPMB melakukan kunjungan di beberapa lokasi ujian.
Prof JJ menjelaskan pada tahap awal pelaksanaan UTBK di Unhas berlangsung baik tanpa kendala.
Dirinya mengatakan, pihak Unhas telah melakukan beberapa langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya kecurangan selama proses seleksi berlangsung.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Budi memberikan apresiasi atas upaya strategis yang dilakukan oleh Unhas dalam mendorong keberhasilan pelaksanaan UTBK SNBT.
Selama proses peninjauan, tidak ditemukan kendala yang bisa mengganggu kelancaran pelaksanaan Ujian.
“Pelaksanaan UTBK-SNBT 2023 di Unhas sudah sangat bagus dan sesuai prosedur. Hal ini karena kami melihat sejauh ini tidak ditemukan masalah yang bisa mengganggu kelancaran ujian,” jelas Prof. Budi.
Secara umum, pelaksanaan UTBK SNBT di Universitas Hasanuddin berlangsung di dua lokasi berbeda, yakni Kampus Unhas Tamalanrea dan Kampus Unhas Gowa dengan total 40 ruangan untuk 16 lokasi ujian.
Adapun total jumlah peserta UTBK di Unhas sebanyak 20. 687.
Proses seleksi UTBK SNBT tahap awal sudah dimulai pada Senin (08/05) – Minggu (14/05).
Pada tahap kedua, ujian dilakukan mulai Senin (22/05) hingga Kamis (25/05).
Secara umum, jumlah peserta yang hadir pada pelaksanaan UTBK SNBT tahap II di hari pertama sebanyak 96.39%. Artinya hampir dari seluruh peserta yang melakukan ujian di Unhas hadir pada pelaksanaan UTBK.Wi-Fi Detektor
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Prof. drg. Muhammad Ruslim, PhD ketika dikonfirmasi membenarkan penggunaan Wi-Fi Detektor secara berkala di dalam ruangan ujian untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya jaringan lain yang digunakan di dalam ruangan.
“Ini langkah-langkah antisipasi saja untuk menghindari terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan UTBK-SNBT ini. Jadi selain detektor logam, pengawas juga dilengkapi Wi-Fi Detektor. Wi-Fi detektor ini mulai digunakan di SNBT tahap II ini, jelas WR I Unhas ini.(*)
