MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Hari kelima usai dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian 12 Mei menjadi Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh memimpin Apel Hari Kesadaran Nasional di Tribun Merah Putih Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Rabu (17/5).
Kepada ASN lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar), Prof. Zudan menyampaikan telah ditugaskan di Sulbar dalam rangka melaksanakan pemerintahan, melaksanakan pembangunan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tentunya tugas itu dapat berjalan sesuai harapan ketika dijalankan dengan kebersamaan.
“Saya datang sebagai orang tua sebagai ibu, ayah. Saya akan melaksanakan tugas sebagai ayah, sebagai ibu, itu dengan membimbing, membina, menggerakkan. Sebagai ayah,ibu juga sering mengingatkan, menegur,”pungkasnya.
Prof. Zudan mengharapkan seluruh ASN lebih intens membangun komunikasi yang baik dan terbuka dalam menyampaikan pendapat sehingga Ia bisa mengetahui kebutuhan dan masalah di setiap wilayah.
“Untuk berkomunikasi secara intensif, maka semua kita bisa dioptimalkan dengan WhatsApp, saya sudah minta dimasukkan saya di grup semua OPD, semua yang staf bisa memberikan masukkan.
Saya sebagai orang tua membutuhkan kontribusi ASN setiap hari, ASN harus berkontribusi setiap hari,” tukasnya.
Mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri itu, meminta ASN turut berkontribusi memberikan solusi atas persoalan stunting, kemiskinan ekstrim, pernikahan anak, anak putus sekolah.
“Stunting harus bisa diturunkan 10 persen, itu sudah luar biasa kita harus bersama, kemiskinan ekstrim, pernikahan dini, angka putus sekolah. Kita sudah membentuk satgas satu OPD sekurangnya-kurangnya memonitor empat hal tadi di setiap wilayahnya,” jelasnya
Tidak hanya itu, lanjut Prof. Zudan, seluruh OPD segera bertransformasi ke digital tujuannya untuk mempercepat pelayanan publik.
“Satu bulan ini, atau bisa dua Minggu semua kepala OPD sudah menggunakan digital signature, “jelas Zudan.
Program lain adalah, mendorong seluruh ASN untuk bersedekah melalui program tangan diatas.
“Bisa kita carikan Rp 50 Juta perbulan, kita ada 47 OPD bagaimana kita gerakan tangan diatas, semua ASN di OPD bisa sedekah,” tutup Zudan. (*)