MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Dr. Hj. St. Suraidah Suhardi menghadiri Acara Ground Breaking Rehabilitasi dan Rekonstruksi Gedung Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Barat pasca Gempa Mamuju- Majene yang dilaksanakan oleh PT. Brantas Abipraya dihalaman Kantor DPRD Sulbar, Senin (8/5).
Kegiatan ini dihadiri oleh Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik, Kajati Sulbar, Kepala BPPW Sulbar Kementerian PUPR, Sekretaris DPRD Sulbar dan juga hadir secara virtual oleh Dirjen Cipta Karya PUPR Diana Kusumastuti, dan Para tamu undangan lainnya.
Dirjen Cipta Karya PUPR, Diana Kusumastuti berharap proses rehab rekon dapat selesai sesuai target yang direncanakan, yakni 13 bulan.
“Semoga dapat menyelesaikan sesuai target dengan kualitas yang baik dan saya minta PT Brantas Abipraya selalu memenuhi penyelesaian dokumen administrasi. Semoga kita bisa memanfaatkan pembangunan ini, tentunya sudah lama dinanti nanti,” ujar Diana Kusumastuti, dalam Sambutannya secara virtual.
Dalam kegiatan ini ketua DPRD Sulbar Dr. Hj. St. Suraidah Suhardi dalam sambutannya menyampaikan, ini adalah hal yang kami tunggu-tunggu dimana pasca gempa kami di DPRD masih menggunakan ruang bambu atau kantor sementara.
“Alhamdulillah hari ini kita akan memulai pelaksanaan pembangunan Gedung DPRD jadi kita juga berharap agar pelaksanaannya sesuai dengan kontrak yaitu 13 bulan agar bisa segera selesai dari waktu yang telah ditetapkan,”tukasnya.
Lanjut beliau juga menyampaikan agar bagaimana cara supaya sumber daya alam yang ada di sulbar bisa digunakan untuk pemanfaatan serta tenaga kerja lokal juga. Jadi kita tidak perlu lagi beli bahan bangunan dan material diluar daerah agar pengusaha-pengusaha atau pedagang lokal yang ada disini juga bisa terbantu dan merasakan manfaatnya.
Ditempat yang sama Pj. Gubernur Sulbar Akmal Malik menyampaikan hal yang sama dengan Ketua DPRD Sulbar yaitu agar memanfaatkan sumber daya alam dan juga tenaga kerja lokal, agar warga sulbar bisa merasakan manfaatnya serta juga berharap agar pembangunan ini bisa dilaksanakan secepatnya.
Gedung DPRD Sulbar salah satu bangunan terdampak Gempa Bumi 6,2 magnitudo Januari 2021. Setelah dua tahun akhirnya pemerintah pusat menyelesaikan proses lelang dengan memenangkan PT Brantas Abipraya sebagai kontraktor pelaksana dengan nilai pagu Rp98, 376 miliar bersumber dari APBN. (ADV)