MAKASSAR , RAKYATSULBAR.COM — Bawaslu RI telah mengumumkan tuju nama komisioner Bawaslu Sulsel periode 2023/2028.
Itu berdasarkan pengumuman resmi dari surat edaran Bawaslu RI Nomor: 340/KP.01.00/K1/05/2023.
Adapun 7 Komisioner Bawaslu Sulsel baru yakni. Abdul Malik, Adnan Jamal
Alamsyah, Andarias Duma, Mardiana Rusli , Syaiful Jihad dan Samsuar Saleh.
Salah satu Timsel Bawaslu Sulsel, Andi Syahwiah A. Sapiddin membenarkan pengumuman resmi 7 nama komisioner Bawaslu Sulsel tersebut.
“Iye benar, kami juga sudah dapat edaran dan informasi,” singkatnya, saat dikonfirmasi, Minggu (7/5).
Dari 7 tersebut, terdapat 5 Incumbent. Mereka diantaranya, dua komisioner incumbent yang lolos dari tingkat Provinsi Sulsel adalah Syaiful Jihad dan Adnan Jamal. Sedangkan 3 Incumbent dari Bawaslu Kabupaten Kota, Abdul Malik (Bawaslu Kabupaten Wajo), Samsuar Saleh (Bawaslu Gowa), Andarias Duma (Bawaslu Torut). Sedangkan Mardiana Rusli (mantan Komisioner KPU Sulsel) dan Alamsya (KPU Pinrang).
Salah satu juga komisioner Incumbent Bawaslu Sulsel terpilih. Syaiful Jihad merasa bersyukur atas kepercayaan diberikan kepada dirinya untuk melanjutkan tugas pengawasan terhadap jalanya proses demokrasi di Sulsel.
Meski demikian diakui masih ada tugas berat dilakukan ke depan. Apalagi memasuki pemilu serentak dan pilkada pada 2024 mendatang.
“Suatu kesyukuran masih dapat amanah. Tentu tugas ke depan lebih berat pemilu 2024. Saya kira apa yang kami lakukan periode sebelum kemarin (on the trek). Kita maksimalkan lagi soal pengawasan,” tukasnya.
Akademisi UIN Alauddin Makasdar itu mengatakam tugas paling penting kedepan adalah bagaimana koordinasi dan kolaborasi antara sesama penyelenggara pemilu. Baik itu sesama internal Bawaslu dan juga bersama KPU.
“Kami satukan kembali visi dan visi Bawaslu. Kami diskusi lebih lanjut pengawasan pemilu dan pilkada, ini tupoksi tugas kita perlu dimaksimalkan lagi,” pungkasnya.
Sebagai pengamat harapan ta untuk komisioner Bawaslu ini. Apa tugas berat perlu dilakukan 7 komisioner Bawaslu Sulsel ini?.
Pengamat politik Unibos Makassar, Arief Wicaksono menyampaikan harapan kepada 7 komisioner Bawaslu tersebut. Bagaimana tugas ke depan melampaui tahun sebelumnya.
“Harapan kita semua sebenarnya selalu melampaui realitas, yaitu bagaimana Bawaslu punya kekuatan yang seimbang dengan KPU,” harapnya.
Menurutnya, kekuatan disini dimaksudkan sebagai pihak dalam pemilu yang memiliki kewenangan super dan bisa langsung mengeksekusi penyimpangan praktik pemilu.
“Jadi, tidak hanya rekomendasi seperti saat ini,” tuturnya.
Ditambahkan, mekanisme di DKPP masih sangat diperlukan, tapi DKPP juga punya keterbatasan waktu dan SDM, akan lebih baik jika Bawaslu punya kewenangan yang lebih dari sebelumnya.
“Oleh karena itu, terhadap terpilihnya 7 komisioner Bawaslu Sulsel yang baru. Kita ucapkan selamat dan harus kita apresiasi serta harus kita support kerja-kerjanya supaya tidak selalu hanya menjadi lembaga yang hanya bisa merekomendasi tanpa punya kewenangan yang lebih tinggi lagi,” pungkasnya.
Sedangkan pengamat Demokrasi Nurmal Idrus menuturkan jika, publik menyambut gembira komposisi Bawaslu Provinsi yang diumumkan oleh Bawaslu RI ini.
“Saya pikir, inilah yang terbaik. Mereka sebagian besar punya pengalaman sebagai penyelenggara pemilu. Ini akan memudahkan kerja-kerja mereka selanjutnya dalam melakukan pengawasan terhadap kontestasi di Pemilu 2024,” singkatnya. (Yadi)