MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Jeneponto kerjasama dengan Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Pendidikan dan Latihan Peningkatan Kompetensi Guru Kelas Rendah Sekolah Dasar.
Kegiatan yang bertempat di Hotel Almadera Makassar, Sabtu (29/4) malam.
Dibuka langsung oleh Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, yang dihadiri perwakilan Guru Sekolah Dasar se-Kabupaten Jeneponto.
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, mengatakan kegiatan ini cukup baik karena mensuport visi dan misi Bupati terkhusus di dunia Pendidikan.
Ia berharap peserta diklat untuk bersungguh sungguh mengikuti pelatihan ini karena ini sangat menunjang peningkatan SDM di bidang pendidikan di kabupaten Jeneponto.
“Saya berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan sebaik baiknya,” harapnya.
Ia juga menambahkan, sangat optimis jeneponto bisa maju berkat adanya pelatihan seperti ini yang akan menjadi spirit dalam menunjang pembangunan.
“Hal ini tentu diperlukan, guna membangun SDM di Kabupaten Jeneponto,” tutupnya
Sedangkan, WR I UNM, Prof Hasnawi Haris Mewakili sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan pada kesempatan ini.
Ia memuji Bupati Jeneponto yang punya semangat luar biasa dalam memajukan pendidikan di kabupaten Jeneponto.
“Suatu terobosan yang luar biasa dan menjadi bagian implementasi dari visi misi pak bupati Jeneponto dalam mewujudkan kota carade (pintar),” tuturnya.
Ketua PGRI Sulsel itu, menilai di Kabupaten Jeneponto ini adalah terobosan yang sungguh luar biasa dari Bupati yang cinta akan kemajuan pendidikan di daerahnya.
“Selaku dosen UNM mengamati kebijakan pak bupati tentunya di didasari dengan cita cita besar bagaimana SDM Masyarakat di jeneponto terkhusus di sektor pendidikan semakin maju,” ungkapnya.
Dia juga memberikan pandangan tentang bagaimana prediksi masa depan pekerjaan di indonesia, ada sekitar 23 juta sampai 40 juta pekerjaan di negara Indonesia.
Dimana dari sistem konvensional beralih ke era digitalisasi dan ini harus diterima bagi tenaga guru hari ini bahkan harus meng upgrade keterampilan agar bisa bersaing dengan daerah lain yang sudah maju
“Sekitar 27 juta pekerjaan baru yang belum ada sebelumnya akan hadir di indonesia dan menjadi tugas bagi guru dan tenaga pendidik lainya yang bergerak di dunia pendidikan untuk survive di masa akan datang,” jelasnya.
Menurutnya, dengan Sekolah masa depan Indonesia yang menyenangkan dan relevan disiapkan sebagai arah transformasi sistem pendidikan Indonesia yang dijalankan saat ini dengan semangat Merdeka Belajar.
“Bak membangun suatu rumah, semua komponen punya peran yang penting dan tidak terpisahkan. Perubahan harus dijalankan secara paralel sambil memastikan pondasi untuk transformasi sistem pendidikan masa depan siap, kokoh, dan berkelanjutan,” tutupnya. (Yadi)