MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat mogok usai melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Simboro pada Rabu subuh, (19/4)
Warga yang kendaraan mogok sontak langsung melayangkan protes meminta pertanggungjawaban kepada pihak SPBU.
Dimana hasil pantuan yang dilakukan Rakyatsulbar.com di SPBU Simboro pada Rabu (19/4), terlihat beberapa pemilik kendaraan mengeluarkan BBM jenis Pertalite dari tangki kendaraan, kemudian mereka memasukan ke dalam jerigen.
Bahkan beberapa pemilik kendaraan yang mogok di SPBU Simboro mendatang petugas bengkel untuk mengecek kondisi kendaraan tersebut, bahkan ada sebagian kendaraan terpaksa harus di derek ke bengkel untuk dilakukan perbaikan.
Dan saat ini, SPBU Simboro sudah dipasangi garis Polisi. Dan sejumlah aparat dari kepolisian pun terlihat di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Salah satu pengendara mobil bernama Andi Aso saat ditemui di lokasi SPBU Simboro mengaku terpaksa mengeluarkan BBM jenis Pertalite dari mobilnya. Karena BBM Jenis Pertalite tersebut bercampur air.
“kentara sekali itu kalau bercampur air pak, karena pas dimasukkan di jerigen itu Pertalite langsung naik, dan dibawakan itu kelihatan air,”terang Andi Aso.
Andi Aso menambahkan, mobil yang mogok usai melakukan pengisian Pertalite itu sekitar 10 mobil, bahkan ada beberapa mobil yang mengalami kejadian serupa.
‘Mobil saya mogok sekitar 10 meter jalan usai melakukan pengisian pertalite. Mobil saya pun langsung dibawa ke bengkel Toyota. Disini ada sekitar 10 mobil yang mogok, bahkan info saya dapat itu ada beberapa mobil mogok di tengah perjalan,”pungkasnya.
Andi Aso serta beberapa pemilik kendraan pun telah mengajukan protes ke pihak SPBU Simboro. Mereka meminta pertanggungjawaban atas kejadian tersebut.
Sementara itu salah satu Karyawan SPBU Simboro Yotam mengatakan, insiden kejadian tersebut pihak SPBU belum bisa pastikan sumber munculnya air pada BBM jenis Pertalite. Karena menurutnya, sebelum masuk mobil tangki itu pertalite masih aman (Kemarin siang).
“Sekitar jam 04.00 subuh tadi kejadiannya, setelah melakukan pengisian tangki,”ungkap Yotam kepada Wartawan saat ditemui di SPBU Simboro.
Atas kejadian tersebut, pihak SPBU Simboro akan bertanggungjawab.
“Kalau ada kerusakan kena imbasnya kami tetap bertanggungjawab, motor mobil semua,”tukasnya. (Sdr)