MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM –Malam keempat Bulan Suci Ramadan 1444H, tepatnya Sabtu, (25/3/), Prof Dr Sukardi Weda, yang juga Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Kalla Institute didapuk untuk memberikan ceramah agama menjelang shalat tarwih di Masjid Al-Fattah, Kelurahan Sudiang Kecamatan Biringkanaya Makassar.
Dalam tausiyahnya Ramadannya, Sukardi Weda mengatakan, tentang pentingnya merajut harmoni dan toleransi (tasamuh) tanpa embel – embel dalam kehidupan bermasyarakat.
Ia mencontohkan Nabi Muhammad Saw yang senantiasa merajut harmoni dalam masyarakat, yang setiap pagi menyuapi seorang Yahudi tuna netra di pasar.
“Dalam hidupnya Nabi Muhammad Saw memperlihatkan contoh dan sikap toleransinya kepada siapa saja tanpa syarat,”ujarnya.
Dalam hidup ini, tidak cukup hanya ber-Islam saja atau berserah diri pada Allah tetapi juga harus beriman, bertaqwa, dan ihsan.
Tidak sedikit orang yang mengatakan dirinya beragama Islam tetapi tidak menjalankan kewajibannya sebagai orang Islam, mereka lalai menjalankan rukun Islam sebagai kewajibannya.
Setelah memeluk Islam, maka beriman kepada Allah Swt, iman kepada malaikat, iman kepada kitab – kitab, iman kepada rasul, iman kepada hari kiamat, dan iman pada qada dan qadar. Intinya wajib mempercayai rukun iman.
“Setelah beriman, maka harus bertaqwa, yakni menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya serta dalam kehidupan sehari – hari harus berbuat ihsan, yakni melakukan kebaikan – kebaikan, perilaku dan tutur kata yang baik serta senantiasa berinfak, bersedeqah, membangun masjid, membangun sarana ibadah, dan lain – lain karena derajat seseorang di hari kemudian kelak ditentukan dari amalannya, maka di bulan Suci Ramadhan ini mari berlomba – lomba mencari pahala, berlomba – lomba dalam kebaikan,” ujarnya.
Sebelum mengakhiri tausyiah Ramadhannya, Sukardi Weda juga berpesan untuk melakukan 5 Sukses Ramadhan, yaitu Sukses Puasanya, Sukses Tadarrus Al-Qur’an, Sukses Shalat Tarwih, Sukses Lailatul Qadar, dan Sukses Zakat Fitrah. (*)