MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM –– Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik menemukan puluhan Aparatur Sipil Negara tidak masuk berkantor di hari pertama kerja bulan suci ramadhan 1444 H, saat melakukan sidak, Jumat (24/3).
“Saya temukan banyak terlambat dan ada juga tampa keterangan kenapa tidak hadir,” kata Akmal Malik.
Dari temuan ini Akmal Malik menekankan terkait pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN yang tidak hadir. Mulai Rp20 juta , Rp10 juta, hingga Rp1,8 juta.
“Ini semua ada aturannya,” tegas Akmal.
Akmal Malik menjelaskan, jika terdapat 3.000 ASN tidak masuk bekerja dalam perhari lalu dilakukan pemotongan tunjangan, maka pemerintah bisa menghemat Rp 600 juta perhari.
Akmal Malik meminta Inspektorat lebih ketat dalam melakukan pengawasan, pemerintah tidak membayar orang tidak bekerja dan inilah harus ditertibkan.
“Saya berharap ini menjadi perhatian. Jangan dibayar ASN tidak hadir atau terlambat, karena ngapain digaji kalau tidak bekerja,” tutup Akmal Malik. (*)