MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) tingkat Kabupaten Mamuju tahun 2023 resmi ditutup, Selasa (21/3).
Penutupan digelar di pelataran Rumah Adat Mamuju dengan dihadiri sejumlah pejabat teras lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju, di antaranya para Kepala OPD dan Staf Ahli lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kabupaten Mamuju, serta Bupati Mamuju, Hj. Sitti Sutinah Suhardi, SH. M. Si.
Bupati Mamuju Sutinah menitipkan pesan agar ajang STQH tidak hanya dijadikan ajang kompetisi, tapi juga momentum pengingat untuk terus membumikan Al Quran sebagai pedoman hidup dalam mencetak generasi dengan intelektualitas baik serta nilai spiritual yang sama bagusnya.
“Namun demikian, kita juga tidak dapat menafikan harapan, agar pembinaan qari dan qari’ah serta hafiz dan hafizah dapat lebih termotivasi dengan kegiatan semacam ini. Dan yang paling penting, STQH ini juga akan menjadi ajang evaluasi terhadap pelaksanaan program Pemerintah Kabupaten Mamuju, yakni Satu Desa Satu Pondok Tahfiz yang telah berjalan setahun belakangan. Apakah sudah mulai membuahkan hasil, atau ada kekurangan yang perlu kita perbaiki,”terangnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Drs. H. Mahyuddin M. Si sendiri mengungkapkan kekaguman pada penyelenggaraan STQH Kabupaten Mamuju tahun ini.
“Peserta tahun ini mengalami peningkatan kualitas yang signifikan. Sampai dewan hakim kewalahan menentukan siapa juaranya. Tahun silam, sangat sulit menemukan hafiz 30 juz, tapi alhamdulillah tahun ini sudah ada 6 orang hafiz yang hafal 30 juz. Mamuju semakin keren!,”pungkasnya.
Keluar sebagai Juara Umum, yakni Kecamatan Simboro, dengan Kecamatan Tapalang sebagai runner up. STQH tahun ini melombakan:
1.) Seni Baca Al Quran
-Anak-anak
-Dewasa
2.) Hafalan Al Quran
-1 Juz dan Tilawah
-5 Juz dan Tilawah
-10 Juz
-20 Juz
-30 Juz
3.) Tafsir Al Quran
-Tafsir Bahasa Arab
4.) Hafalan Hadits
-100 Hadits Dengan Sanad
-500 Hadits Tanpa Sanad
(hms/*).