MAJENE, RAKYATSULBAR.COM — Sebagai media informasi, pendidikan, hiburan sehat dan kontrol serta perekat sosial, lembaga penyiaran diminta turut serta menghormati dan mengambil bagian dalam menegakkan nilai-nilai Ramadan sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai agama, menjaga dan meningkatkan moralitas.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua KPID Sulbar Ahmad Syafri Rasyid bersama Koorbid. Pengawasan Isi Siaran Nur Ali saat bertandang ke LPPL Radio Mammis Majene, Rabu (15/3) dalam rangka road show monitoring siaran sehat jelang bulan Ramadan 1444. H.
Dalam kunjungannya, Ahmad Syafri Rasyid menyampaikan kepada Kepala Studio Radio Mammis Majene agar pada bulan Ramadan nanti memperhatikan himbauan dari KPI Pusat dalam melakukan aktivitas penyiarannya.
“Terkait penghormatan nilai-nilai agama, kesopanan, kesusilaan, dan kepatutan siaran/tayangan dalam rangka penghormatan nilai-nilai bulan suci Ramadan, “ungkapnya.
Sementara itu, pengawasan Isi Siaran Nur Ali menambahkan, pada bulan suci Ramadan lembaga penyiaran di arahkan pula menambah durasi dan frekuensi program bermuatan dakwah, mengutamakan penggunaan dai/pendakwah kompeten, kredibel, tidak terkait organisasi terlarang sebagaimana telah dinyatakan hukum di Indonesia.
“Sesuai dengan standar MUI, serta dalam penyampaian materinya senantiasa menjunjung nilai-nilai Pancasila dan ke-Indonesiaan, menayangkan/menyiarkan azan magrib sebagai tanda berbuka puasa dan menghormati waktu-waktu penting selama bulan Ramadan seperti waktu sahur, imsak, dan azan subuh sesuai waktu di wilayah layanan siaran masing-masing,”pungkasnya.
Sementara itu pula, Kepala Studio Radio Mammis Anugrawati mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang sebesar besarnya kepada dua Komisioner KPID Sulbar yang terus memberikan supportnya untuk pengembangan radio publik di sulbar, terutama Radio Mammis yang saat ini masih berupaya melakukan perbaikan baik dari segi konten dan perangkat siar.
“Kami sangat bersyukur Bapak Nur Ali dan Ahmad Syafri Rasyid banyak memberikan masukan kepada kami bukan cuma solusi saja tapi ingin membantu agar RAM bisa kembali on air di bulan ramadan,”jelasnya.
“Sebagai kepala studio tentu ini masukan yang sangat kami butuhkan segera akan kami sampaikan ke pimpinan agar secepatnya bisa tindak lanjuti,”sambungnya.
Kegiatan road show monitoring ini akan dilaksanakan pada lembaga penyiaran yang lain sebagai bentuk perhatian dan kepedulian KPID Sulbar terhadap siaran sehat sesuai tuntunan pada bulan Ramadan. (*)