MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM– Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Makassar pada 2022 sebesar 5,40 persen atau naik satu digit dari 4,47 persen pada 2021.
Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar itu pun mencatatkan angka positif setelah minus pada masa pandemi Covid-19 di 2020.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Makassar ditopang pada empat sektor dominan.
“Empat sektor yang mendominasi ekonomi Makassar tersebut, yaitu, bisnis, perdagangan, hotel dan restoran, serta properti,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Andi Zulkifly Nanda mengatakan, iklim investasi di kota Makassar memang sudah menunjukan hasil positif.
Sejak 2021 hingga saat ini, investasi di Makassar tercatat sekitar Rp3,9 triliun.
Untuk saat ini, investasi yang baik ada di Kota Makassar adalah hotel dan restoran, sudah menyentuh Rp1,5 triliun dalam satu tahun.
Dibandingkan tahun lalu, restoran dan hotel berada di peringkat ke-3, hanya Rp239 miliar tahun lalu.
“Tahun ini menyentuh Rp1,5 triliun ini menandakan bahwa iklim investasi di Makassar sangat bagus, sehingga para pengusaha berani menyiapkan modalnya khususnya hotel dan restoran,” katanya saat ditemui, Kamis (9/3).
Mantan Camat Ujung Pandang itu mengutarakan, investasi yang baik ini karena letak geografis Makassar yang strategis, keamanan juga bagus, infrastrukturnya bagus, kemudian banyak yang datang ke Makassar karena ada bandara internasional dan pelabuhan.
“Juga mengenai perizinan yang sangat mudah sehingga banyak investor yang mau menanamkan modalnya khususnya hotel dan restoran,” tuturnya. (Yadi)