MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM — Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Kalla Institute menggelar Seminar Hasil KKN Tematik – Pengabdian Desa Periode Ganjil 2023 di Kampus Kalla Institute, lt. 5 pada Selasa, (21/2/2023).
Seminar hasil KKN Tematik – Pengabdian Desa bertajuk “Membangun Desa Digital Mandiri Berdaya,” dihadiri oleh Prof Dr Sukardi Weda, yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Kalla Institute, Andi Tenri Pada, SE MSc, yang juga Ketua LPPM Kalla Institute, Anhar Januar Malik, SE MSc, yang juga Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan, para Dosen Pembimbing, para Ketua Program Studi, dan para mahasiswa peserta KKN tematik Kalla Institute.
KKN Tematik – Pengabdian Desa tersebut dilaksanakan di Desa Sudirman Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Desa ini berstatus sebagai desa definitif dan tergolong pula sebagai desa swasembada yang tergolong desa berkembang di kabupaten Maros, dengan jumlah penduduk 5.552 jiwa.
Andi Tenri Pada menyampaikan, penghargaan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan KKN Tematik ini, yang juga merupakan KKN pertama di Kalla Institute.
“Kesinambungan pendampingan dan pelatihan di desa binaan juga perlu menjadi perhatian,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Prof Dr Sukardi Weda, apa yang telah dilaksanakan di Desa Sudirman Kabupaten Maros melalui KKN Tematik adalah sesuatu yang sangat bermanfaat untuk membangun masyarakat desa melalui beragam aksi yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
Sebelum para mahasiswa KKN Tematik membuat program selama di desa, terlebih dahulu mereka melakukan riset dan melihat potensi desa lalu membuat program.
Beberapa produk yang dihasilkan seperti sandal slop, sepatu, sandal wanita, backpack, totebag, clutch, tas manik, tas batik, dan lain – lain.
Salah satu program yang dilakukan mahasiswa KKN Tematik Kalla Institute adalah Eco Print. Eco Print merupakan teknik cetak alami yang mengambil warna alami dari daun, batang, hingga bunga dengan cara menempelkan langsung ke media seperti kertas, kain, clay, dan kayu.
Kegiatan lainnya adalah melatih masyarakat untuk membuat WA bisnis yang memuat tentang katalog product yang dihasilkan oleh masyarakat.
Kegiatan lainnya adalah membuat sosial media instagram dan pengelolaan media sosial dengan content – content menarik dan masyarakat diberikan pelatihan terkait konten dan pengelolaan media sosial di Desa Sudirman dan diharapkan menjadi sumber informasi Desa Sudirman Kabupaten Maros. (*)