MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Ikatan Siswa Pecinta Alam SMA Negeri 2 Kalukku gelar Pendidikan Dasar (DIKSAR) Angkatan Ke-11.
Diketahui organisasi pecinta alam tersebut sudah berusia 12 tahun. Namun beberapa tahun terakhir sempat vakum akibat pandemi yang melanda wilayah Indonesia.
Dalam kegiatan diksar tersebut mengangkat tema: Reorganisasi ISPALA SMA Negeri 2 Kalukku dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 yang saat usia organisasi saat ini sudah melewati satu dekade.
Kegiatan diksar tersebut dilaksanakan selama 3 hari 2 malam pada hari Jumat sampai Minggu di pekarangan Sekolah SMA Negeri 2 Kalukku (17/2/23), yang diikuti sekitar 10 siswa-siswi berasal dari berbagai jurusan dan tingkatan kelas yang ada di SMA Negeri 2 Kalukku.
Peserta tersebut dibekali dengan materi indoor seperti kemampuan bersidang, berbicara dan manajemen organisasi yang baik, dan outdor seperti kegiatan baris berbaris, uji mental dan fisik yang secara sederhana untuk memberikan mereka pengetahuan dasar tentang kedisiplinan, tanggung jawab dan etika dalam bersikap dan berbicara.
Selain itu kegiatan ini, peserta juag dibekali dengan materi tentang Pendidikan Aman Bencana yang menghadirkan Ketua Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang di dianggap sangat penting untuk membekali pengetahuan dasar tentang pendidikan yang daerah dimungkinkan rawan terjadi bencana alam.
Ketua Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Kabupaten Mamuju Haedar saat mengisi langsung materi tersebut menyampaikan, Organisasi ISPALA SMA Negeri 2 Kalukku ia sangat mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan ini.
“Saya sangat mengapresiasi, karena di pendidikan dasar dimasukkan materi terkait peran siswa-siswi dalam mengatasi bencana alam karena di daerah kita sering terjadi, terlebih lagi, kabupaten Mamuju yang sangat rawan akan bencana, seperti banjir air dari gunung maupun dari laut dan juga rawan gempa,” terangnya.
Ia menambahkan, kedepannya akan siap berkolaborasi dengan SMA Negeri 2 Kalukku melalui organisasi ISPALA.
“Semoga dengan hadirnya organisasi ini, bisa menjadi percontohan untuk sekolah tingkat SMA khususnya di Kabupaten Mamuju,”pungkasnya.
“Dengan adanya pendiksaran ini kiranya bisa bersinergi dengan SPAB Kabupaten Mamuju untuk siap sebagai fasilitator, dan kedepannya jika terjadi sesuatu hal, bisa lebih dengan mudah memberikan bantuan kepada siswa yang terdampak,’sambungnya.
Ditempat yang sama, Pembina ISPALA SMA Negeri 2 Kalukku Amrul menyampaikan, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian terhadap alam dan ini sangat berguna bagi para generasi muda terkhusu untuk para siswa, agar selalu siaga dalam menghadapi bencana.
“Kita sangat menyambut hal yang baik ini, guna memberikan dukungan terhadap sekolah maupun membekali siswa dengan kemampuan dalam menghadapi bencana alam kedepan yang kemungkinan akan terjadi, dan hal ini segera kita akan menindaklanjuti setelah kegiatan ini selesai,”tukasnya. (*)
