MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM— Wakil Ketua Pergerakan Sarinah GMNI Mamuju mengutuk keras terhadap pelaku pemerkosaan di Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Wakil Ketua pergerakan Sarinah GMNI Mamuju Irna, ia mengatakan, hal ini merupakan catatan awal tahun yang buruk. Mengingat tahun 2022 di Mamuju telah tercatat sebanyak 92 kasus kekerasan seksual yang terjadi Mamuju.
Dimana tahun 2023 ini kembali terjadi perbuatan yang tercela yang menimpa anak di bawah umur sebagai korban pemerkosaan dengan pelaku yang juga masih bawa umur yakni (Fwh) dan (Th).
“Kami dari GMNI Mamuju mengutuk pelaku pemerkosaan tersebut, dan kami berharap pelaku tersebut diberikan efek jera atas perbuatannya,” tegasnya, Sabtu (28/1/23)
Ia menambahkan, setelah peristiwa seperti ini diperlukan penanganan yang tepat baik pada karbon tersebut, agar tidak berimbas kepada pisikogis korban.
“Ini tentu perlu ada kerjasama dari setiap elemen terkait, seperti Dinas PPPA, tidak boleh tinggal diam perlu adanya terobosan agar penyakit seperti ini tidak larut dalam masyarakat,” tukasnya. (*)