POLMAN, RAKYATSULBAR.COM — Pasca kebakaran yang menimpa SD Inpres 45 Salarri, Kecamatan Limboro beberapa waktu lalu, Kepala bidang sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Polman mengunjungi sekolah tersebut.
Kepala bidang Sarpras Dikbud Polman Dedi Irawan mengatakan, sehari usai kejadian terbakarnya beberapa ruangan kelas SD 45 Salarri, Kecamatan Limboro pihaknya bersama beberapa staf mengunjungi sekolah tersebut untuk mengetahui pasti kondisi sekolah itu.
“Atas kejadian ini tentunya sangat merugikan negara dan juga sangat berdampak pada proses mengajar dan belajar siswa, kita upayakan agar bangunan sekolah yang terbakar bisa mendapatkan bantuan DAU/Bencana pembangunan baik dari APBN Maupun APBD dan ini akan menjadi prioritas tahun 2023,” terang Dedi Irawan, Jumat (20/1/23).
‘Kami juga berupaya berkoordinasi dengan pihak kemendikbud (bid Sarpras) agar memberikan solusi melalui DAK, sebab pagu dan titik koordinat DAK 2023 sudah ada sebelum terjadi kebakaran, yang tentu melalui proses dan mekanisme yang panjang di tahun 2022,”sambungnya.
Terkait penyebab pasti kebakaran, menurut Dedi pihak sekolah belum bisa memberi keterangan sebab biasanya yang diduga penyebab kebakaran adalah arus listrik dan tabung gas namun ternyata tidak ada.
Akan tetapi pihaknya menyarankan agar membuat laporan resmi ke Dinas dan kepolisian sebagai dasar melakukan investigasi khususnya dari penegak hukum agar kejadian tersebut dapat terungkap penyebabnya. (Win/*)