MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM – Karantina Pertanian Mamuju Sulawesi Barat, melakukan pelepasan ekspor Perdana 3.800 Tom bungkil sawit senilai Rp8,4 Miliar Tujuan Thailand, Rabu (11/1/23) di pelabuhan Belang-belang.
Kepala Agus Karyono mengatakan, mengawali di tahun 2023 ini, Karantina Pertanian telah melakukan ekspor bungkil sawit sebanyak 3.800 Tom dengan nilai rupiah Rp8,4 Miliar, yang nantinya akan dikirim ke Negara Thailand melalui Pelabuhan Belang-belang dan Bea Cukai Parepare.
“Ini merupakan produk komoditas baru di tahun sebelumnya belum ada, dan ini merupakan momentum sangat baik dan sangat bagus untuk Sulawesi Barat dalam rangka meningkatkan perekonomian,”terangnya.
Ia memastikan, Bungkil sawit ini setelah melalui serangkain tindakan karantina untuk memastikan, bungkil kelapa sawit ini tidak membawa penyakit ke negara Thailand.
Agus Karyono pun menjelaskan, soal kegunaan Bungkil Sawit, nantinya akan digunakan sebagai pakan ternak, dan ini merupakan sumber protein yang sangat tinggi.
Sementara itu, Pejabat (PJ) Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada para pengusaha dari pelabuhan dan karantina pertanian sehingga proses perdana pengiriman ekspor 3.800 Tom bungkil Sawit bisa terlaksana.
“Harapan kami jangan ini jadi pertama dan terakhir, seharusnya setelah ini ada lagi komoditas lain, bukan hanya turunan sawit tapi kelapa yang lain, seperti lidi sabut dan sebagainnya,”pungkas Akmal.
“Mudahmudahan pengiriman perdana ini bisa mencharger pengusaha pengusaha lokal untuk juga mengirim produknya ke Negara-negara,”sambung Akmal. (*)