MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM- Sejumlah bencana melanda sebagian besar wilayah di Indonesia pada akhir dan awal tahun. Terbaru Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah yang berada di pesisir pantai terjadi gelombang tinggi hingga banjir Rob akibat bulan purnama pada Jumat (6/1/23).
Kepala Pusat Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo memprediksi fenomena bulan purnama (full moon) ini membuat level air meningkat di beberapa wilayah.
“Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia,” ujar Eko dalam keterangannya seperti dikutip dari cnnindonesia.com.
Potensi banjir rob juga pernah terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia salah satunya di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulbar. Ketinggian ombak sempat menerjang rumah yang berada di Dusun Taka-taka, Desa Tampalang pada Jumat dua pekan lalu.
Perpaduan ombak yang tinggi disusul angin kencang dari arah laut menambah daya hempasan air laut memasuki daratan lebih kuat. Rumah yang berada disekitar pantai harus rela kediamannya porak-poranda di masuki air laut.
“Disiniji (di dalam rumah) pada waktu kejadian, tapi yang lebih parah yang di bengkel,” ucap Tini salah satu warga yang terdampak di wilayah itu.
Selain Tini terdapat 6 rumah lainnya yang ikut dihempas gelombang tinggi bercampur angin. sisa-sisa kayu dan material dari laut berserakan di jalan poros antar provinsi itu.
Meski memiliki penahan ombak yang cukup tinggi namun belum mampu menahan kuatnya arus laut. Ketinggian ombak pada saat itu mencapai kurang lebih 6 meter.
Menurut salah seorang warga kejadian secara tiba-tiba ombak mulai memasuki rumah.
Peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG pertanggal 5-7 Januari 2023 waspada terhadap hujan lebat disertai petir, angin kencang, hingga gelombang tinggi masih akan terjadi hampir sebagian wilayah pesisir Sulawesi Barat dengan ketinggian gelombang 1.25 -2.50 meter.
(Ayub Kalapadang/Rakbar/A)