POLMAN, RAKYATSULBAR.COM – Dengan berbekal pengalaman sebagai ASN pelayan masyarakat selama 30 tahun Ir, Bebas Manggazali akan mewakafkan dirinya untuk Kabupaten Polman.
Tagline “Membangun Desa Menata Kota”, merupakan konsep yang ditawarkan oleh Andi Bebas Manggazali yang siap mengabdi membangun Kabupaten Polewali Mandar lebih maju lagi.
Andi Bebas Manggazali, saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Polman, namun di tahun 2024 tepatnya bulan September akan memasuki masa pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jabatan Sekda.
Dengan visi membangun Desa menata kota, Andi Bebas siap menjadikan Polman sebagai daerah pertanian yang maju.
Menurutnya, yang harus di bangun adalah Desa bukan lagi perkotaan karena wilayah perkotaan hanya tinggal ditata saja.
“Belum ada PAD dari sektor seperti pelabuhan dan terminal sehingga fokus saya membangun Desa memperkuat sektor pertanian apalagi masih banyak daerah di Polman yang lahannya masih tidur salah satunya di Tutar sangat potensial,” ujar Ir, Bebas yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (4/1/23).
Bebas menyampaikan, saat ini dukungan keluarga, kolega dan masyarakat sudah mengalir, bahkan beberapa calon wakil pendamping sudah menjalin komunikasi dengan dirinya, setidaknya ada sepuluh bakal calon wakil Bupati yang intens berkomunikasi dengan dirinya.
Kemudian untuk partai sendiri, ia mengatakan sudah ada komunikasi dengan beberapa partai politik besar baik pengurus daerah maupun pengurus pusat sudah terjalin komunikasi yang baik namun sebagai ASN yang masih aktif ia mengaku belum terlalu aktif bersosialisasi karena masih fokus pada tugas sebagai ASN.
Sementara untuk survey, Andi Bebas menyampaikan jika pihaknya menggunakan survey dari luar Polman.
“Survey yang saya pakai dari Makassar tetapi saya tidak kenal sama sekali dengan mereka karena saya ingin tahu seperti apa penerimaan masyarakat, tentang diri saya, ” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Andi Bebas juga mengungkapkan kekagumannya kepada sosok Raja Mandar Todzilaling, Todzilaling adalah sosok Raja Mandar yang menurutnya terbaik di dunia yang sangat dicintai oleh rakyatnya kala itu dengan semboyan “Tarrare Diallo Tammatindo di bongi Mappikkirri pa’banua”atau dalam bahasa Indonesia pemimpin yang selalu memikirkan rakyatnya baik siang maupun malam.
“Konsep kepemimpinan beliau perlu dijadikan teladan, Raja yang sangat dicintai oleh rakyatnya sampai rakyatnya rela ikut menemani rajanya di makamnya yang menggambarkan kepada kita beliau adalah Raja yang sangat dicintai rakyatnya sebagai suku yang terbesar di Indonesia,” terang Andi Bebas Manggazali.
Ia juga berjanji tidak akan menempati rumah jabatan Bupati jika ia diberi amanah sebagai Bupati karena menurut nya jika tinggal dan menikmati fasilitas akan membuat pemimpin tidak memikirkan rakyatnya karena akan keenakan dengan fasilitas tersebut.
Sebelum menjabat sebagai Sekda Polman, Andi Bebas pernah diberi amanah menjadi pelaksana tugas Bupati Mamuju dan Bupati Mamasa mengisi kekosongan jabatan kala itu, selain itu ia juga pernah menjabat sebagai camat Luyo kabupaten Polman selanjutnya ia juga pernah menjabat sebagai kepala Dinas Transmigrasi dan ketenagakerjaan Provinsi Sulbar dengan pengalaman itulah ia akan aplikasikan untuk kemajuan Polman. (Erw/*)