MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar), Hj Sitti Suraidah Suhardi, resmi menyandang gelar Doktor dari Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kamis (29/12/22).
Suraidah berhasil meraih gelar doktornya dengan predikat cumlaude yakni dengan IPK 3.90, serta masa studi 2 tahun 11 bulan 29 hari.
Berjudul ‘Komunikasi Politik Partai Demokrat Dalam Kontestasi Politik Elektorat Di Sulawesi Barat’, Suraidah berhasil mempertanggung jawabkan disertasinya di hadapan para penguji pada ujian.
Pada disertasinya, Suraidah memecahkan masalah terkait model komunikasi politik Partai Demokrat dalam menjaga basis suara dan perolehan politik elektoral di Sulawesi Barat. Serta strategi elit politik Partai Demokrat dalam mengelola kontestasi politik elektoral di Sulawesi Barat.
Menggunakan pendekatan kualitatif, Suraidah berhasil menyelesaikan penelitian tersebut melalui data-data yang disampaikan secara deskriptif analitik.
Kesimpulan dalam penelitian tersebut mengungkapkan bahwa Strategi elite politik Partai Demokrat Sulbar dalam mengelola kontestasi politik elektoral di Sulawesi Barat banyak dilakukan oleh elit politik partai terutama Suhardi Duka (SDK) sebagai tokoh sentral yang mengelola partai dengan manajemen modern serta pemasaran politik.
Ujian promosi doktor Suraidah dihadiri pula Dr Muhammad Idris, Rektor Unm Prof Husain Syam, Anggota DPR Ri Suhardi Duka yang tak lain ayahnya sendiri dan anggota DPRD Sulbar Serta Sejumlah Pimpinan OPD Lingkup Pemprov Sulbar. Hadir juga suami tercinta, Nasrun Azis mendampingi.
Suraidah menyampaikan terima kasih atas doa dan support dari semua pihak selama menjalani proses akademik dua tahun lebih.
“Terimakasih kepada wakil direktur Pascasarjana, sekaligus promotor, dan semua yang terlibat dalam proses akademik itu saya ucapkan terima kasih,” tuturnya
Suraidah mempersembahkan gelar Doktor tersebut untuk daerahnya tercinta, Sulawesi Barat dan kaum perempuan.
“Walaupun kita seorang perempuan, tetapi pendidikan itu paling utama, apapun pekerjaan dan profesi kita,” pungkasnya. (*)