Lestarikan Budaya Pesisir, Warga Tambi Gelar Lomba Sandeq Race Mini

  • Bagikan

MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM – Untuk terus melestarikan budaya dan pengetahuan akan perahu Sandeq, agar tak tergerus zaman bagi generasi muda. Forum Pemuda Manakarra (Forpema) bersama Masyarakat pesisir lingkungan Tambi, kelurahan Mamunyu, Mamuju menghelat Perlombaan Sandeq Race Mini yang diikuti oleh hingga 120 peserta.

Perlombaan tersebut di gelar di lingkungan RT 2 Tambi sejak 15 hingga 18 Desember 2022. Para perahu Sandeq mini milik peserta saling beradu cepat agar lolos fase penyisihan. 120 sandeq Mini Peserta dibagi kedalam 20 grup, dimana masing-masing grup diisi oleh 6-5 Sandeq Mini yang saling beradu kecepatan di lintasan Sandeq yang telah disediakan panitia.

Koordinator Forpema di Lingkungan Tambi, Afrizal mengungkapkan, kegiatan tersebut terlaksana atas swadaya bersama masyarakat, yang mana merupakan upaya bersama dalam meneguhkan identitas budaya pesisir dan memperkenalkan Sandeq ke generasi muda.

“Kegiatan ini sebenarnya telah rutin kami laksanakan setiap tahunnya, hanya saja sewaktu pandemi Covid di 2020 lalu terhenti dikarenakan larangan pemerintah melaksanakan kegiatan yang sifatnya keramaian,” ungkap Afrizal.

“Kegiatan ini memperebutkan Piala bergilir serta Hadiah Total Rp 1,2 Juta maupun trophy juara 1 hingga juara Favorit. Masing-masing juara grup yang telah lolos fase penyisihan saling berlomba untuk menjadi yang pertama pada ajang ini,” sambungnya.

Ketua Forpema Mamuju, Adam Jauri berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kalangan muda dan masyarakat setempat dalam memajukan perekonomian, utamanya dalam hal ekonomi kreatif.

“Kita harapkan dengan kegiatan ini dapat memacu kreatifitas anak muda dilingkungan Tambi, seperti halnya membuat cindera mata sandeq mini yang bukan hanya pajangan semata, tapi juga dapat berkompetisi di laut. Cindera mata itu akan memiliki nilai ekonomi yang tinggi jika dikelola dengan baik,” harapnya. (*)

  • Bagikan