MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Hari Antikorupsi Sedunia atau Hari Antikorupsi Internasional diperingati setiap 9 Desember. Dilansir dari berbagai referensi, korupsi adalah fenomena sosial, politik dan ekonomi yang kompleks yang mempengaruhi semua negara.
Secara luas di Indonesia, korupsi merusak institusi demokrasi, memperlambat pembangunan ekonomi, dan berkontribusi pada ketidakstabilan pemerintahan. Lantas bagaimana harapan sebagian OPD Pemkot dalam rangka menjalankan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi?
Kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Helmi Budiman mengimbau seluruh jajaran jajaranya untuk saling menjaga integritas dalam menjalankan tugas di Dinasnya.
“Kita bertekad untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi. Apalagi sudah ada Pembangunan zona integritas wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM). Ini kita jalankan,” ujarnya, Jumat (9/12/2022).
Dikatakan, lewat tagline “Good and Clean Governance” adalah pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Dimana Pemerintahan yang menjalankan penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien.
“Good and Clean Governance dapat terwujud secara maksimal bila unsur pemerintah dan masyarakat saling terkait. Bahu membahu, bekerjasama dengan mematuhi asas-asas yang telah ditetapkan,” tuturnya.
Helmi menambahkan, Bappeda Kota Makassar, melalui tugas pokok dan fungsinya untuk melaksanakan penyusunan perencanaan pembangunan, pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan di kota Makassar.
“Kami berkomitmen kuat mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas, berwibawa, bersih dari indikasi korupsi demi Makassar yang terus dua kali tambah baik. Selamat Hari Antikorupsi Sedunia 2022,” pungkasnya. (Yadi)