POLMAN, RAKYATSULBAR.COM – Banjir yang melanda Kabupaten Polman Beberapa waktu lalu mengakibatkan kerusakan pada ribuan hektar sawah yang telah ditanami padi di beberapa kecamatan.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas pertanian dan pangan ( Distanpan) Kabupaten Polman menyebutkan banjir yang melanda Polman beberapa waktu menyebabkan kerusakan pada tanaman padi petani diantaranya di kecamatan Wonomulyo terdapat hamparan 540, ha, sawah dengan luas 50 ha tanaman padi rusak, rusak berat 25 ha dan puso 25 ha, kecamatan Luyo 1.0004,Ha, 2 Ha yang rusak ringan sedangkan di kecamatan Tinambung dengan hamparan 17 Ha tanaman padi yang rusak 2 Ha.
Di kecamatan Campalagian luas hamparan 2.062 Ha yang rusak itu sebanyak 581, Ha terdiri rusak ringan 15, Ha, rusak sedang 155,Ha, berat 363 Ha,dan puso 48 Ha, selanjutnya kecamatan Mapilli hamparan 1.508 Ha, tanaman padi yang mengalami rusak ringan sebanyak 35 Ha.untuk kecamatan Tutar luas hamparan 5.503 Ha,ada 994,50 Ha terdampak yakni rusak ringan 15 Ha, rusak sedang 192 Ha, rusak berat 486 Ha dan Puso sebanyak 73 Ha, dengan Total jumlah kerusakan tanaman padi milik petani sebesar 766 Ha,
Kepala bidang Ketahanan Pangan Hj, Dahlia menuturkan, kerusakan padi milik petani dibeberapa kecamatan itu disebabkan oleh bencana, namun pihak pertanian sudah mengusulkan ke pusat untuk pergantian benih agar bisa di tanam kembali
“Tanaman padi milik petani itu kita akan usulkan ke pusat untuk pergantian benih supaya petani dapat menanam lagi, selain itu ada juga bantuan asuransi yang diberikan bagi petani yang memiliki kartu asuransi,”ujar Dahlia Senin (5/12/22).
Terpisah Kepala seksi pengelolaan air dan irigasi Andi Gandih mengatakan, dari data kerusakan padi milik petani Sudah ada beberapa petani yang melakukan klaim asuransi,
“Sudah ada beberapa petani yang sawahnya terdampak bencana mengklaim asuransi dan kita segera akan dicairkan namun yang belum silahkan masukkan laporan nya sesuai prosedur akan di bayarkan asuransi pertanian nya,”ujar Andi Gandih (win,/*)
