MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM – Dibandingkan anggaran pada 2022, anggaran untuk penanggulangan bencana di Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2023 meningkat menjadi Rp 23 miliar.
“Pemerintah meningkatkan anggaran penanggulangan bencana untuk memaksimalkan penanganan bencana di Sulbar pada 2023 dan itu disepakati DPRD Sulbar,” kata Ketua Komisi III DPRD Sulbar, Sukri Umar, di Mamuju, Kamis (1/12).
Sukri mengatakan, jika pada 2022 anggaran yang dialokasikan untuk penanggulangan bencana hanya Rp12 miliar maka 2023 mendatang ditingkatkan menjadi Rp23 miliar.
“Jadi terdapat peningkatan sebesar Rp11 miliar pada 2023, dan telah ditetapkan dalam APBD Sulbar 2023,” katanya.
Sukri menyampaikan anggaran penanggulangan bencana Sulbar dialokasikan melalui biaya tidak terduga (BTT) pada APBD dan anggaran yang dialokasikan dinilai akan memaksimalkan penanggulangan bencana di Sulbar.
Menurut dia, anggaran penanggulangan bencana tersebut dapat digunakan melakukan program tanggap darurat sehingga diharapkan akan membantu masyarakat dalam menghadapi setiap bencana.
Titik rawan bencana di Sulbar, jelas dia, semakin bertambah seperti banjir dan longsor serta bencana lainnya sehingga penanggulangan bencana akan dimaksimalkan dengan penambahan dukungan anggaran mengatasi bencana.
Anggaran yang akan dikelola melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial tersebut dapat memaksimalkan tugas pemerintah melakukan penanggulangan bencana dengan melakukan tindakan respon cepat dalam membantu masyarakat.
“Semoga pemerintah Sulbar dapat lebih cepat dan lebih baik dalam membantu masyarakat menghadapi bencana dengan memanfaatkan dengan baik anggaran tersebut,” katanya. (Adv)