POLMAN, RAKYATSULBAR.COM– Jelang akhir tahun 2022, Perum Bulog Cabang Polman memastikan stok beras aman dan cukup sampai 5 bulan ke depan untuk wilayah Provinsi Sulawesi Barat.
Hal tersebut disampaikan Kepala perum Bulog Cabang Polman Moh. Junaedy saat ditemui di Gudang Bulog, di Kelurahan Polewali, Rabu (30/11/22).
Kepala Perum BULOG Cabang Polman Moh Junaedy menyampaikan, ketersediaan beras masih aman dan mencukupi hingga bulan April mendatang, mengingat di akhir bulan Februari 2023 nantinya akan panen.
“Polman akan panen di akhir Februari 2022, sehingga kami tetap optimis bahwa stok untuk wilayah Polman, umumnya Sulawesi Barat, masih aman, kalau kita berhitung ketahanan stok,” ujar Moh Junaedy.
Kendati demikian, ia tetap menjaga ketersediaan Stok menjelang akhir tahun, dimana hingga Bulan Desember nanti tidak akan mengirim beras ke luar wilayah Provinsi Sulbar.
“Permintaan sebenarnya tetap ada, kurang lebih masih ada permintaan 3000 tong beras dari DKI Jakarta, cuman kami prioritaskan hingga Desember untuk mengirim di wilayah Sulbar saja, untuk pelayanan beras di luar kami tunda dulu,” terangnya.
Selain itu, Kacab Bulog Polman mengaku telah berkordinasi dengan beberapa distributor beras untuk menghadapi bulan Desember, saran mereka agar beras dari Polman tidak di distribusikan ke wilayah luar Sulbar.
Dalam setahun, Perum Bulog Cabang Polman dapat menampung beras sekitar Belasan Ribu Ton, dimana semester pertama beras yang masuk ke Bulog Polman sekitar 8 ribu tong sementara untuk semester 2 mencapai 4 ribu tong.
Dimana pada setiap tahunnya Perum Polman juga memenuhi permintaan wilayah lain untuk menyalurkan beras hingga 9 tong untuk memperkuat stok beras di wilayah tersebut.
Perum Bulog Polman yang meliputi tiga kabupaten, yakni Kabupaten Mamasa, Majene dan Polewali Mandar (Polman), hingga saat ini memiliki Stok beras di gudang Bulog mencapai 6.000 tong.
Bahkan di tahun ini Bulog Polman mengalami Surplus dan mengirim sebanyak 5000 tong ke wilayah Ambon, Papua, DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan untuk memperkuat stok beras di wilayah tersebut.
Sementara itu, untuk harga beras di sejumlah pasar di wilayah Polewali Mandar masih cukup stabil. Beras premium dijual berkisar Rp 9.000 per kilogram, sementara harga HET yang di tetapkan oleh pemerintah sekitar Rp 9.450.
Sedangkan harga beras Premium di pasaran jauh dibawah HET. Beras Premium mencapai Rp 11.000 per Kilogram, sedangkan HET yang di tetapkan Pemerintah mencapai Rp 12.800 per kilogram. (Win/*)