MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) telah mencatat, tiga kabupaten di Sulawesi Barat alami bencana alam banjir dan longsor.
Ketiga kabupaten tersebut yakni, Mamuju, Majene, dan Polman, petugas masing-masing wilayah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, Jumat (18/11/22).
Diketahui, sejak pukul 07.40 WITA, hujan sedang lebat disertai kilat dan angin kencang terjadi di Kecamatan Mamuju, Kecamatan Simboro, Kecamatan Tapalang, Tapalang Barat, untuk wilayah Mamuju.
Sementara, di Kabupaten Majene terjadi hujan lebat di Pamboang, Sendana, Malunda, Ulumanda, Tammerodo Sendana, Tubo Sendana, dan sekitarnya.
Di Polman sendiri, daerah rawan yakni, Tinambung, Campalagian, Wonomulyo, Polewali, Tutar, Binuang, Tapango, Mapilli, Matangnga, Luyo, Limboro, Balanipa, Anreapi, Matakali, Allu, Bulo.
Kepala BPBD Sulbar Amri Eka Sakti mengatakan banjir saat ini sudah mulai surut. ” Alhamdulillah hari ini kondisi di tiga kebupaten di Sulbar sudah mulai surut . Dan ada Longsor di Onang, tim dari Majene tidak bisa tembus,” ungkap Amri.
Untuk cakupan dampak bencana, hingga saat ini hanya Mamuju yang sudah terdaftar, Jl Jendral Sudirman, Kali Mamuju, sekitar SPBU, Kelurahan Binanga.
Saat ini, Pusdalops BPBD Sulbar sedang melakukan pemantauan dan monitoring soal
perkembangan kondisi kejadian bencana dengan berkoordinasi BPBD Kabupaten
Mamuju-Majene-Polewali Mandar.
Selain itu, pihaknya juga telah menurunkan Tim TRC di wilayah Kali Mamuju sebanyak
10 orang dan Kecamatan Malunda 10 orang untuk melakukan pemantauan dan
evakuasi serta menurunkan masing-masing 1 unit perahu karet di dua lokasi banjir.
“Kami pantau dan komunikasi melalui Whatsapp, Medsos, HP, dan Radio Komunikasi 2 meter band,” ungkapnya.
Terkait titik longsor terbaru, dirinya belum memberi keterangan apapun, sebab koneksi jaringan seluler yang buruk, begitu pun dengan pesan singkat. (Mg2)